ISOLASI DAN KULTUR PROTOPLAS RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI LABORATORIUM

Abstract: Isolasi protoplas rumput laut K. alvarezii, telah dilakukan dalam rangka penyiapan protoplas untuk penyilangan melalui fusi protoplas. Metode yang digunakan antara lain melalui cara kimia dengan melisis tallus rumput laut dengan campuran enzim komersial, kemudian enzim yang berasal dari viscera keong mas baik yang segar maupun yang beku, dengan media kultur yang digunakan pada pemeliharaan makro algae antara lain Conwy, PES, dan air laut steril. Tallus rumput laut yang digunakan berasal dari bagian pangkal, tengah dan ujung. Protoplas yang hidup diuji menggunakan evans blue 0,1%, hormon perangsang tumbuh yang digunakan pada media pertumbuhan antara lain auxin, IAA, dan Kinetin. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah protoplas hidup, pertumbuhan, dan sintasan.  Hasil percobaan memperlihatkan bahwa enzim yang paling baik digunakan adalah campuran enzim komersial dengan media kultur Conwy dengan jumlah protoplas mencapai 19,8 x 106 sel/mL, bagian tallus yang paling baik adalah bagian pangkal berkisar antara 8,1x106 hingga 18,8 x 106 sel/ mL.  Perangsang tumbuh yang paling baik adalah auxin. Filamen terbentuk setelah 5 hari dengan fotoperiod L:D=12:12.
Keywords: isolation; culture; protoplast; Kappaphycus alvarezii
Penulis: Emma Suryati, Andi Tenriulo, Sri Rejeki Hesti Mulyaningrum
Kode Jurnal: jpperikanandd070149

Artikel Terkait :