INDUKSI MATURASI BELUT SAWAH (Monopterus albus) DENGAN HORMON HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN DAN ANTIDOPAMIN
Abstract: Penelitian maturasi
belut sawah (Monopterus albus) dengan Hormone human Chorionic Gonadotropin dan
antidopamin dilakukan di Kolam Percobaan Babakan, Institut Pertanian Bogor.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hormon hCG dan
kombinasinya terhadap maturasi belut sawah. Penelitian ini dilakukan dengan
metode ekperimental secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan
kontrol (NaCl), hCG (dosis 20 IU/kg), antidopamin (AD) (dosis 0,01 mg/kg), dan
hCG+AD (dosis 20 IU+0,01 mg/kg) dengan tujuh ulangan individu. Data dianalisis
secara deskriptif dan ANOVA. Parameter uji pada penelitian ini di antaranya
adalah konsentrasi estradiol-17β, gonado somatik index (GSI), hepatosomatik
index (HSI), histologi gonad, tingkat kematangan gonad, diameter telur, tingkat
kebuntingan, dan kualitas air (oksigen terlarut (DO), pH, amoniak, dan suhu).
Hasil terbaik pada akhir penelitian ini adalah perlakuan hCG+AD dengan nilai
konsentrasi estradiol-17β (13,63-95,49 pg/mL), GSI (1,25%), HSI (1,53%), TKG
(IV), diameter telur (0,88 mm), dan tingkat kebuntingan (85,71%). Perlakuan
kontrol dan antidopamin tidak berpengaruh dan hanya mampu mencapai tingkat
kematangan gonad I. Hasil analisis parameter kualitas air adalah berkisar DO
(5,32-5,58 mg/L), amoniak (0,558-0,978 mg/L), pH (6,06-6,36), dan suhu
(27,80oC-27,94oC). Hasil ini menunjukkan bahwa hCG dapat menginduksi pematangan
gonad belut sawah.
Keywords: hCG; antidopamin;
maturasi; belut sawah
Penulis: Wiwin Kusuma Atmaja
Putra, Agus Oman Sudrajattin, Nur Bambang Priyo Utomo
Kode Jurnal: jpperikanandd130333