HUBUNGAN FLUKTUASI KETINGGIAN MUKA AIR DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN DI GIAM SIAK KECIL, PROVINSI RIAU

Abstract: Perairan rawa banjiran Giam Siak Kecil (GSK) merupakan bagian dari cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang terletak di Kabupaten Siak dan Bengkalis. Proses siklus nitrogen, produktivitas perairan dan hasil tangkapan ikan berkaitan erat dengan fluktuasi tinggi muka air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis dan jumlah ikan hasil tangkapan yang dikaitkan dengan fluktuasi ketinggian permukaan air di GSK. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan dan dari catatan harian enomerator (nelayan). Pengambilan sampel dilakukan pada Februari-November 2010, selama penelitian dilakukan pemantauan terhadap alat tangkap ikan, identifikasi jenis ikan hasil tangkapan, komposisi jenis dan jumlah hasil tangkapan ikan menurut alat tangkap, waktu maupun perbedaan daerah penangkapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ikan yang tertangkap sebanyak 23.924 ekor terdiri dari 37 spesies dari 12 famili. Komposisi hasil tangkapan didominasi oleh famili Siluridae sebesar 32,72% (8 jenis), Channidae 23,61% (4 jenis), dan Bagridae 20,75% (3 jenis). Kondisi tinggi muka air rendah terjadi pada awal Maret hingga pertengahan Juli, sedangkan kondisi tinggi muka air puncak terjadi pada akhir Juli hingga akhir Februari. Stasiun Tasik Air Hitam merupakan lokasi yang memiliki potensi besar sebagai daerah produksi perikanan, hal ini ditandai dengan ditemukannya hasil tangkapan hampir sepanjang tahun. Ikan Wallago leerii, Channa melastoma dan Hemibagrus nemurus merupakan jenis-jenis ikan yang berpotensi besar untuk dikembangkan di GSK, Provinsi Riau. Hasil tangkapan ikan tidak berkorelasi kuat dengan tinggi muka air GSK yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi (R2) baik pada alat tangkap lukah maupun jaring sebesar 0,34-0,35.
Keywords: komposisi; Fluktuasi Air; Cagar Biosfer; GiamSiak Kecil
Penulis: Melfa Marini, Husnah
Kode Jurnal: jpperikanandd110285

Artikel Terkait :