FORMULASI ALLOMETRI BIOMASA DAN KONSERVASI KARBON TANAH HUTAN TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) DI KEDIRI

Abstrak: Penelitian ini memformulasikan persamaan allometrik yang diperlukan untuk estimasi biomasa bagian atas, biomasa bagian bawah, dan  biomasa total tanaman Paraserianthes falcataria (L.)  Nielsen berdasarkan pengukuran langsung 35 pohon contoh di hutan tanaman di KPH Kediri, Jawa Timur.  Persamaan ini sangat diperlukan dalam menghitung karbon tersimpan dalam biomasa.  Analisis tanah juga dilakukan mencakup kerapatan lindis pada kedalaman 0-30 cm dan 0-100 cm, serta kandungan karbon tanah.  Data ini digunakan untuk menghitung akumulasi kandungan karbon pada tubuh tanah.   Formulasi persamaan allometrik yang dihasilkan untuk biomasa bagian atas adalah Y = 0,3196 X1,9834, R2 = 0,8748, untuk biomasa bagian bawah Y = 0,0069 X2,5651, R2  = 0,9413, dan untuk biomasa total Y = 0,2831 X2,0630, R2 = 0,91, di mana  X adalah diameter setinggi dada. Persamaan ini direkomendasikan untuk estimasi biomasa karena hanya berdasarkan variabel diameter setinggi dada, sederhana, dan menguntungkan. Variabel ini mudah diukur di lapangan dan sangat umum dicatat dalam kegiatan inventarisasi hutan.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi biomasa bagian atas dan biomasa bagian bawah dari tanaman dengan kerapatan 376 tanaman/ha masing- masing adalah 73,33 ton/ha dan 10,64 ton/ha (setara dengan 36,67 ton C/ha dan 5,32 ton C/ha).  Selanjutnya jumlah kumulatif konservasi karbon tanah pada kedalaman 0-30 cm dan kedalaman 0-100 cm masing- masing sebesar 36-38 ton C/ha dan 99 ton C/ha, dan produksi serasah berkisar 46-256 kg/ha dengan rataan 156 kg/ha.
Kata Kunci: Persamaan allometri; biomasa karbon; konservasi karbon tanah; Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen
Penulis: Chairil Anwar Siregar
Kode Jurnal: jpkehutanandd070083

Artikel Terkait :