EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN PESISIR KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT
Abstract: Perairan pesisir
Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat merupakan perairan yang potensial
untuk budidaya laut. Namun demikian belum ada data dan informasi kesesuaian
lahan untuk budidaya laut termasuk budidaya ikan dalam keramba jaring apung
(KJA) di perairan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang
bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan di perairan pesisir Kabupaten
Mamuju untuk budidaya ikan dalam KJA yang diharapkan juga dapat menjadi acuan
dalam penentuan tata ruang wilayah pesisir. Metode survai diaplikasi pada
wilayah pesisir Kabupaten Mamuju, mulai dari perbatasan Kabupaten Majene di
bagian selatan sampai perbatasan Kabupaten Mamuju Utara di utara. Kualitas air
perairan yang diukur adalah: pH, salinitas, kecepatan arus, arah arus, kecerahan,
kedalaman, nitrat, fosfat, dan besi. Data lainnya diperoleh dari hasil ekstrak
citra ALOS AVNIR-2 akuisisi 28 Juli 2009. Analisis spasial dalam Sistem
Informasi Geografis digunakan dalam penentuan kesesuaian lahan untuk budidaya
ikan dalam KJA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi yang sesuai untuk
budidaya ikan dalam KJA di Kabupaten Mamuju tersebar di Pulau Karampuang,
Perairan Kalukku, Pulau Bakengkeng, Perairan Papalang, Pulau Kambunong, dan
Tanjung Dapurang. Untuk pengembangan kegiatan budidaya ikan dalam KJA yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan, hanya sekitar 10% dari potensi perairan
pesisir yang secara efektif dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan dalam KJA
di perairan Kabupaten Mamuju yaitu 698,18 ha yang terdiri atas sangat sesuai
seluas 133,18 ha; cukup sesuai 512,41 ha dan kurang sesuai 52,59 ha
Keywords: kesesuaian lahan;
budidaya laut; keramba jaring apung; Kabupaten Mamuju
Penulis: Hasnawi, Akhmad
Mustafa, Mudian Paena
Kode Jurnal: jpperikanandd110261