ESTIMASI NILAI EKSTERNALITAS KONVERSI HUTAN MANGROVE MENJADI PERTAMBAKAN DI DELTA MAHAKAM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Abstrak: Penurunan manfaat dari ekosistem mangrove baik secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh konversi hutan mangrove menjadi tambak. Untuk mengembalikan kondisi lingkungan, pemerintah melakukan rehabilitasi tambak dengan menerapkan sistem tambak wanamina. Penelitian ini bertujuan mengestimasi nilai sylvofishery eksternalitas kawasan mangrove yang dikonversi menjadi tambak di Delta Mahakam dan menghitung analisis usaha budidaya tambak dengan sistem ekstensif-tradisional serta sistem wanamina. Hasil penelitian menunjukkan nilai manfaat yang hilang mencapai Rp 209.688.551.071 per tahun dari hutan mangrove yang telah dikonversi menjadi tambak seluas 75.311 hektar. Nilai BCR tambak sistem ekstensif-tradisional menunjukan nilai negatif dan tambak sistem wanamina bernilai positif artinya bahwa pemanfaatan tambak dengan sistem wanamina akan mendatangkan keuntungan dan layak dilaksanakan pada saat ini.
Kata Kunci: BCR; mangrove; tambak sistem ekstensif-tradisional; tambak sistem wanamina
Penulis: Yunianto Setiawan, Dietriech G. Bengen, Cecep Kusmana, Setyo Pertiwi
Kode Jurnal: jpkehutanandd150311

Artikel Terkait :