DISTRIBUSI KEPADATAN IKAN PELAGIS DI PERAIRAN PANTAI UTARA JAWA BAGIAN TIMUR, PULAU-PULAU SUNDA, DAN LAUT FLORES

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari distribusi spasial kepadatan ikan pelagis serta hubungan dengan kondisi perairan pada musim peralihan di perairan pantai utara Jawa bagian timur dan Laut Flores, berdasarkan pada pengambilan contoh akustik dan 34 stasiun oseanografi pada bulan Oktober 2005. Data target strength menunjukkan bahwa rata-rata ukuran ikan pelagis yang terdeteksi di perairan pantai utara Jawa bagian timur adalah 10 sampai dengan 56 cm. Ukuran ikan di daerah lepas pantai lebih kecil dibanding daerah dekat pantai. Pada musim peralihan, kondisi suhu dan salinitas perairan relatif homogen. Sehingga faktor tersebut kurang signifikan terhadap distribusi keberadaan ikan. Diduga faktor lingkungan lain seperti faktor biologi dan kimia, berperan dalam pola penyebaran ikan pelagis kecil di perairan ini. Di Laut Flores dan sekitar Pulau-Pulau Sunda, densitas ikan tertinggi pada stratum 10 sampai dengan 50 m dengan ukuran 10 sampai dengan 20 cm terutama di beberapa lahan marginal seperti sekitar selat dan kepulauan. Selain merupakan lapisan tercampur di mana kondisi suhu dan salinitas relatif stabil pada kedalaman 10 sampai dengan 50 m, lahan marginal merupakan daerah subur tempat pertemuan 2 massa air yang berbeda yang membentuk front diharapkan merupakan tempat berkumpul ikan. Lapisan termoklin yang bersifat lemah berada di bawah 50 m, hal ini mempengaruhi densitas ikan yang semakin rendah pada kedalaman lebih dari 50 m. Ikan pelagis yang berada pada lapisan termoklin mempunyai ukuran yang lebih besar yaitu 14 sampai dengan 40 cm. Pada musim yang sama, rata-rata kepadatan dan ukuran ikan pelagis kecil di wilayah timur lebih rendah daripada sebelah barat.
Keywords: ikan pelagis; akustik; densitas; suhu; salinitas
Penulis: Asep Priatna, Mohammad Natsir
Kode Jurnal: jpperikanandd070207

Artikel Terkait :