BUDIDAYA MULTITROPIK UDANG WINDU (Penaeus monodon), NILA MERAH (Oreochromis niloticus), DAN RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI TAMBAK
ABSTRAK: Budidaya multitropik
adalah suatu sistem budidaya yang menggabungkan beberapa spesies dalam satu lingkungan
budidaya dengan memperhatikan pemanfaatan ruang dan nutrien dalam perairan.
Riset ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang pengaruh
keberadaan nila merah (Oreachromis niloticus) dan rumput laut (Kapaphycus
alvarezii) pada budidaya multitropik dengan udang windu (Penaeus monodon)
secara semiintensif terhadap produksi tambak. Riset ini dilaksanakan di
Instalasi tambak penelitian Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Desa
Punaga, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menggunakan satu petak tambak
berukuran 3000 m2. Hewan uji adalah udang windu dengan kepadatan 60.000 ind,
nila merah 2000 ind., dan rumput laut dengan kepadatan 200 kg yang dibesarkan
bersama secara semi intensif, dengan waktu pemeliharaan 120 hari. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan, sintasan, dan produksi udang windu
masing-masing 12,06 g/ekor, 80,36%, 1938,3 kg/ha, dan nila merah masing-masing :
311,53 g/ekor, 65,35%, dan 1382,3 kg/ha dan secara finansial memberikan
keuntungan sebesar Rp.18.117.500,- per musim tanam, sedangkan rumput laut dari
jenisKappaphycus alvarezii, memperlihatkan pertumbuhan yang baik sampai dengan
umur pemeliharaan 45 hari, sesudah itu pertumbuhan menurun akibat aktifitas
ikan nila merah.
Kata Kunci: Multitropik, ,
udang windu, Nila merah, rumput laut, tambak
Penulis: Suharyanto dan Markus
Mangampa
Kode Jurnal: jpperikanandd110364