BIOMASA HUTAN RAWA GAMBUT TROPIKA PADA BERBAGAI KONDISI PENUTUPAN LAHAN

Abstrak: Lahan gambut tropika memiliki fungsi sangat penting yang terkait dengan masalah konservasi, terutama fungsi simpanan dan rosot karbon, yang mempengaruhi perubahan iklim global. Namun, lahan gambut mengalami berbagai  tekanan  dari  penggunaan lahan  yang  beragam termasuk pembangunan kehutanan, drainase  pertanian,  energi,  dan  hortikultura.  Tujuan  penelitian  ini  yaitu  untuk  mendapatkan  informasi biomasa hutan gawa gambut tropika terutama di Kalimantan Tengah pada berbagai kondisi penutupan lahan. Penelitian pada biomasa rawa gambut dilaksanakan pada beberapa jenis penutupan lahan yaitu hutan rawa gambut primer, hutan bekas tebangan, dan kawasan bekas terbakar. Metode destruktif diterapkan pada tiga petakan berukuran 10 x 10 m2. Contoh masing-masing bagian vegetasi seperti batang, cabang, ranting, dan daun diambil untuk analisis kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada suatu perbedaan biomasa di atas permukaan tanah yang nyata antara hutan rawa gambut yang relatif masih baik, hutan bekas tebangan, dan kawasan terbakar. Rata-rata jumlah biomasa adalah antara 400-900 ton/ha untuk hutan rawa gambut yang relatif masih baik, 240-400 ton/ha untuk hutan bekas tebangan,  210-460 ton/ha untuk kawasan bekas kebakaran tahun 1997, dan antara 15 hingga 21 ton/ha untuk kawasan yang dua kali mengalami kebakaran.
Kata Kunci: Hutan rawa gambut, bekas tebangan, bekas terbakar, biomasa
Penulis: Adi Jaya, Ulfah J. Siregar, Herman Daryono, Sona Suhartana
Kode Jurnal: jpkehutanandd070099

Artikel Terkait :