APLIKASI FOTO UDARA UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI SAWAH KOTA SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN PESAWAT TANPA AWAK
Abstrak: Peningkatan produksi
beras sangat berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan pertumbuhan
ekonomi nasional. Usaha pencapaian ketahanan pangan sebagian besar difokuskan
pada peningkatan kemandirian (self-sufficiency) pangan di masing-masing
wilayah, baik provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan nagari/desa. Potensi
sawah di suatu wilayah perlu dihitung untuk menghitung produksi padi guna
menganalisis ketahanan pangan wilayah. Perlu dilakukan identifikasi potensi
luasan sawah sebagai rujukan dalam pengambilan keputusan bagi instansi
pemerintah. Salah satu daerah yang perlu dilakukan analisis potensi sawah yakni
Kota Solok, yang menjadi salah satu sentral produksi beras di Provinsi Sumatera
Barat. Luas areal sawah Kota solok adalah 1.233,80 ha (21,41%), dengan 393,40
ha adalah sawah irigasi, sawah tadah hujan atau non irigasi seluas 208,97 ha.
Aplikasi foto udara untuk menghitung potensi sawah merupakan salah satu langkah
dalam mengidentifikasi luasan dan produktifitas lahan sawah. Pengukuran luasan
sawah yang tepat akan membantu dalam menganalisis produktifitas lahan sawah
suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lahan
sawah di Kota Solok. Selanjutnya diketahui potensi produktifitas lahan sawah
yang ada di Kota Solok. Metode identifikasi potensi sawah dilakukan dengan
mengambil foto udara menggunakan pesawat tanpa awak yakni DJI Phantom 3 Professional.
Adapun tahapan dalam penelitian ini yakni : (i) Pengambilan foto udara
menggunakan pesawat tanpa awak, (ii) Klasifikasi sawah, dan (iii) Analisis
potensi sawah. Berdasarkan pengukuran luasan dengan menggunakan foto udara dan
kombinasi citra udara Spot 5 maka diperoleh luasan sawah tahun 2015 yakni
811.58 ha. Telah terjadi penurunan luasan sawah dari 869.723 ha di tahun 2012
sebesar 6.68 % di tahun 2015. Hal ini menjadikan potensi produksi padi di Kota
Solok menjadi berkurang. Total produksi padi di tahun 2015 untuk satu musim
tanam didapatkan sebesar 2028.94 ton.
Kata kunci: Ketahanan Pangan; Pesawat tanpa awak; Produktivitas;
Klasifikasi lahan; Potensi Beras
Penulis: Fadli Irsyad
Kode Jurnal: jppertaniandd170653