STUDI OPTIMASI REAKSI PADA EKSTRAKSI CRUDE GLUKOSAMIN DARI BIJI BUAH SIWALAN (BORASSUS FLABELLIFER L.)

ABSTRAK: Glukosamin (C6H13NO5) atau (3R,4R,5S)-3-Amino-6-(hidroksimetil) oksana-2.4.5-triol atau 2-Amino-2-deoksiglukosa merupakan gula amino dan prekursor penting dalam sintesis biokimia. Glukosamin dapat berfungsi sebagai obat osteoarthritis dan rematik. Glukosamin terkandung dalam biji buah siwalan (Borassus flabellifer L.) yang banyak tersebar di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Penelitian ini menggunakan metode respon permukaan yaitu Rancangan Komposit Terpusat (Central Composit Design) dengan menggunakan dua faktor yaitu konsentrasi NH4Cl dan lama perendaman. Penggunaan NH4Cl 2 M sebagai batas bawah dan 4 M sebagai batas atas, sedangkan waktu ekstraksi selama 6 jam sebagai batas bawah dan 24 jam sebagai batas atas. Kedua faktor tersebut menghasilkan sebanyak 13 perlakuan. Respon dari penelitian ini adalah kadar, pH, dan rendemen glukosamin. Model hubungan pengaruh antara konsentrasi NH4Cl dan lama waktu perendaman terhadap kadar dan rendemen glukosamin siwalan adalah model linier, sehingga tidak bisa ditentukan solusi optimum untuk masing-masing faktor. Namun yang ditemukan adalah respon terbesar yang terdapat pada konsentrasi NH4Cl 4 M dan lama perendaman 24 jam dengan kadar glukosamin 858.772 ppm, pH glukosamin 4.383, dan rendemen glukosamin 0.285%. Ekstrak glukosamin hasil respon terbesar ini memiliki ciri fsik larut dalam air, sedikit larut dalam methanol, dan berwarna coklat.
Kata kunci: Biji Buah Siwalan, Garam Ammonium, Glukosamin, Respon Permukaan
Penulis: Nur Lailatul Rahmah
Kode Jurnal: jppertaniandd160811

Artikel Terkait :