Pertumbuhan dan Hasil Sembilan Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) yang Ditanam Bersamaan dengan Jagung (Zea mays L.) dalam Satu Lubang Tanam
Abstract: Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengukur pertumbuhan dan hasil dari kedelai (Glycine
max (L.) Merill) yang ditanam pada beberapa jumlah populasi dalam satu lubang
tanam bersama jagung (Zea mays L.). Konsep tersebut diadaptasi dari kebiasaan
petani di Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Terdapat sembilan kultivar
kedelai yang diujicobakan dalam penelitian ini yaitu kedelai ‘Anjasmara’,
‘Burangrang’, ‘Gema’, ‘Gepak Kuning’, ‘Grobogan’, ‘Kaba’, ‘Panderman’,
‘Sinabung’, dan ‘Wilis’. Perlakuan yang diberikan terdiri dari satu kedelai dan
satu jagung, dua kedelai dan satu jagung, tiga kedelai dan satu jagung, serta
empat kedelai dan satu jagung dalam satu lubang tanam. Penelitian telah
dilaksanakan di Kebun Tridharma, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada,
Banguntapan, Yogyakarta mulai bulan Agustus 2015-November 2015. Penelitian
disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dua faktor, dengan tiga
ulangan. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA), apabila
terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut jarak berganda Duncan taraf nyata 5%
guna mengetahui perbandingan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan penanaman kedelai dan jagung dalam satu lubang tanam
mempengaruhi tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, diameter akar, dan
bobot kering akar. Kedelai ‘Sinabung’ tetap memberikan hasil per lubang tinggi
meskipun ditanam mulai dari satu tanaman kedelai dan satu jagung hingga empat
tanaman kedelai dan satu jagung serta memiliki hasil per tanaman yang relatif
stabil yaitu sebesar 3,16−4,17 g per tanaman.
Penulis: Fahmi Anugrah Tirta
Kode Jurnal: jppertaniandd170036