Pengembangan Sistim LEISA untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Umbi Kentang (Solanum Tuberosum L.)

Abstract: Tujuan penelitian aplikasi sistem LEISA (Low External Input on Sustainable Agriculture) padabudidaya kentang adalah untuk peningkatan produktivitas dan kualitas kentang. Percobaandirancang dengan rancangan acak kelompok (RAL) dengan lima perlakuan dosis pemupukankompos kotoran ayam. Dosis pemupukan kompos adalah: 0 kg/ha (kontrol), 10 kg/ha, 12,5 ton/ha,15 ton/ha, dan 17,5 ton/ha, dan 20 ton/ha yang dikombinasikan dengan pupuk NPK dosis 250kg/ha. Parameter yang diamati adalah: sifat fisik tanah, kesuburan lahan, populasi bakteri di tanah,produktivitas lahan dan kualitas umbi kentang. Sistim LEISA dengtan dosis pupuk kompos 20ton/ha mampu menghasilkan kentang menjadi 30,7 ton/ha atau 1,17 kg/pohon. Jumlah umbikentang konsumsi hasil penelitian 2016 adalah sebesar 76,84–87,71 %, sedangkan kentang kelasbibit adalah 9,25–22,06 %. Porositas tanah mencapai 50 % dengan kemampuan tanah menahanair 28 % pada dosis pemupukan kompos kotoran ayam 15 ton/ha. Pada dosis ini kandungan bahanorganic tanah lebih dari 5 % dengan KTK 23,8 me/100g atau lahan pada kategori subur. Selainitu, pada kondisi pH mendekati netral (6,8–6,9) bakteri yang ada dengan populasi 2,2 x 103–4,7 x108 cfu
Kata kunci: sistim LEISA, umbi kentang, kompos, produktivitas, kualitas
Penulis: Yohanes . Setiyo
Kode Jurnal: jppertaniandd160389

Artikel Terkait :