PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) SKALA UMKM

Abstract: Kerupuk jambu biji merah merupakan bentuk diversifikasi produk yang dapat meningkatkan keragaman jenis kerupuk. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh proporsi terigu dan tapioka dengan bubur jambu biji merah terhadap karakteristik organoleptik kerupuk jambu biji merah, mengetahui karakteristik fisik dan kimianya, sehingga dapat dirancang sebuah model bisnis dan layak secara finansial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor ganda yaitu proporsi terigu dan tapioka dengan bubur jambu biji merah. Hasil uji organoleptik dianalisis menggunakan sidik ragam (5%) dan penentuan tiga perlakuan yang paling disukai panelis menggunakan pembobotan, sedangkan penentuan perlakuan terbaik menggunakan uji efektivitas. Perlakuan terbaik adalah A2B2 (proporsi terigu dan tapioka 15%:85% dengan bubur jambu biji merah 50%). Karakteristik fisik kerupuk jambu biji merah goreng terbaik yaitu rendemen 77.82%, kecerahan 67.23, dan daya kembang 101.48%. Karakteristik kimianya yaitu kadar air 3.80%, kadar abu 0.40%, kadar lemak 7.75%, dan kadar vitamin C 8.34 mg/100 gr. Model bisnis kanvas terbaik pada value proposition yaitu memberikan energi dan vitamin C, aman, berstiker, unik dan renyah, dan menggunakan minyak yang baik; customer segment yaitu seluruh wilayah Kabupaten Jember, pelajar, pria dan wanita dewasa; revenue stream yaitu penjualan melalui retailer terutama di sekolah; channels yaitu direct selling dan retailer. Produksi kerupuk jambu biji merah dinyatakan layak dengan kriteria NPV Rp 90,712,874, IRR 43.14%, PP 2 tahun 2 bulan 24 hari, BEP 200688 bungkus senilai Rp 83,620,009, dan B/C rasio 2.13
Kata kunci: Kerupuk Buah, Kelayakan Finansial, Jambu Biji Merah, Skala Mikro
Penulis: Andi Eko Wiyono, Herlina Herlina, Sih Yuwanti
Kode Jurnal: jppertaniandd150994

Artikel Terkait :