Pengaruh Perendaman Air pada Benih Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) dengan Berbagai Posisi Tanam Benih terhadap Pertumbuhan Bibit
Abstract: Kebutuhan nangka
terus meningkat baik untuk konsumsi rumah tangga, industri maupun sebagai
tanaman konservasi. Hal ini memerlukan usaha peningkatan produktivitas melalui
pengembangan dan pemeliharaan tanaman yang lebih intensif dan efisien. Salah
satu aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha peningkatan produktivitas adalah
pembibitan tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman
benih nangka dalam air dan benih ditanam dengan berbagai posisi tanam terhadap
pertumbuhan bibit nangka. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hortikultura dan
Rumah Kawat, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta pada bulan Februari sampai dengan Juli 2016. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 x 5 dengan ulangan tiga
kali. Faktor pertama adalah benih nangka ditanam dengan berbagai posisi,
terdiri atas 2 level yaitu T1 (tengkurap) dan T2 (terlentang). Faktor kedua
adalah perendaman benih nangka dalam air terdiri atas 5 level yaitu P1
(direndam satu hari), P2 (direndam dua hari), P3 (tanpa perlakuan/kontrol), P4
(tanpa direndam satu hari) dan P5 (tanpa direndam dua hari). Pengamatan
dilakukan terhadap gaya berkecambah, indeks vigor dan indeks vigor hipotetik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara faktor
perendaman dengan posisi tanam benih terhadap pertumbuhan bibit. Benih nangka
yang ditanam tengkurap memberikan pertumbuhan terbaik. Benih nangka yang
direndam selama satu hari memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan
bibit.
Penulis: Asiyah Atdwiyani
Kode Jurnal: jppertaniandd170038