Pengaruh Komposisi Media Tanam Hidroponik Agregat terhadap Produksi Benih G0 Tiga Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.)
Abstract: Penelitian bertujuan
untuk 1) mengetahui pengaruh komposisi media tanam hidroponik agregat terhadap
jumlah umbi G0 yang dihasilkan oleh tiga kultivar kentang, dan 2) menentukan
komposisi media tanam terbaik untuk masing-masing kultivar. Penelitian
dilaksanakan di Rumah Kaca PD Jaya Mandiri Farm dan Laboratorium Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat pada bulan Mei sampai September
2016. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor
dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah kultivar kentang, terdiri dari tiga
kultivar yaitu Granola Lembang, Granola Kembang, dan Median. Sedangkan faktor
kedua adalah komposisi media tanam, terdiri dari empat komposisi yaitu sekam
bakar 100%, sekam bakar limbah biogas 1:1, sekam bakar limbah biogas 2:1, dan
sekam bakar limbah biogas 3:1. Data yang diperoleh dianalisis varian (ANOVA)
pada taraf kepercayaan 95%, dilakukan uji lanjut HSD-Tukey dan korelasi. Hasil
penelitian memberikan informasi bahwa jumlah umbi benih G0 yang dihasilkan per
tanaman kentang pada setiap kultivar dipengaruhi oleh interaksi antara
komposisi media dengan kultivar. Komposisi media tanam terbaik untuk Granola
Lembang adalah media yang diperkaya dengan limbah biogas padat dengan proporsi
¼ bagian karena memperbanyak jumlah umbi benih G0 yang dihasilkan per tanaman.
Sedangkan komposisi media tanam terbaik untuk Granola Kembang adalah media yang
diperkaya dengan limbah biogas padat dengan proporsi 1/3 bagian karena
memperbanyak jumlah umbi benih G0 yang dihasilkan per tanaman. Media tanam
berupa sekam bakar saja cukup ideal bagi media karena jumlah umbi benih G0 yang
dihasilkan sudah cukup banyak.
Penulis: Lilis Suryani
Kode Jurnal: jppertaniandd170033