KAJIAN PERLAKUAN DINGIN UNTUK PENGENDALIAN LALAT BUAH PADA JERUK MANDARIN
Abstrak: Indonesia memiliki
nilai impor buah yang tinggi terutama jeruk Mandarin. Hal ini berdampak pada
meningkatnya resiko penyebaran hama dan penyakit baru dari Negara pengekspor ke
tanaman di Indonesia. Sehingga perlakuan karantina merupakan hal sangat penting
untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan efektivitas dari
perlakuan dingin sebagai metode karantina untuk mengontrol Bactrocera
cucurbitae pada jeruk Mandarin dan memastikan kualitas buah masih dalam keadaan
baik. Metode penelitian ini terdiri dari beebrapa tahap. Tahap pertama adalah
penentuan spesies yang paling resisten pada suhu rendah (2 oC dan 3 oC selama
18 hari), kemudian dilanjutkan dengan uji skala besar, uji kualitas fisik dan
sensori buah. Hasil perlakuan dingin menyatakan bahwa stadia instar kedua dari
Bactrocera cucurbitae merupakan yang paling tahan terhadap perlakuan dingin.
Uji skala besar pada 3oC selama 18 hari mampu mematikan stadia yang paling
tahan hingga tingkat mortalitas 100%. Uji kualitas sebelum dan sesudah
perlakuan menunjukkan bahwa perlakuan ini mempengaruhi kekerasan buah,
sedangkan hasil uji hedonik menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada
tingkat kesukaan konsumen terhadap buah hasil perlakuan yang disimpan dengan
perbedaan suhu di tingkat pengecer selama 15 hari. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa perbedaan suhu tidak berpengaruh pada tingkat kesukaan konsumen
terhadap kualitas secara keseluruhan jeruk Mandarin.
Penulis: Rofika Rochmawati,
Rizal Syarief, Budi Nurtama, Rokhani Hasbullah
Kode Jurnal: jppertaniandd170047