KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DAN KOLESTEROL PADA TELUR PUYUH YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN TEPUNG PEGAGAN (CENTELLA ASIATIKA)

ABSTRAK: Telur puyuh merupakan jenis telur dengan kadar kolesterol tertinggi kedua setelah telurbebek. Telur puyuh memiliki kadar kolesterol dua kali lebih tinggi (844 mg/dL) dibandingkan telur ayam (423 mg/dL), namun dengan kandungan gizi yang lebih baik daripada susu sapisegar. Telur puyuh banyak diminati karena terjangkau secara ekonomi dan tampilan yang unik.Antioksidan dari kuning telur dapat dilihat dari kadar Malondialdehida (MDA) atau penanda indikator radikal bebas. Antioksidan dalam telur puyuh dapat mengurangi efek oksidasi kolesterol dalam darah yang berpengaruh pada penyempitan arteri. Pada penelitian ini ekstrak daun pegagan (Centella asiatika) ditambahkan pada tepung pakan burung puyuh. Penelitian ini bertujuan mengidentifkasi efektivitas pakan tambahan tepung pegagan burung puyuh terhadap penurunan nilai MDA dan kolesterol produk telur. Dua ratus burung puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) betina dibagi dalam 4 kelompok dan diberi intervensi pakan dengan tambahantepung pegagan selama 3 bulan. Berdasarkan perhitungan ANOVA, kuning telur puyuh dari burung puyuh yang diberi pakan tambahan tepung daun pegagan 1.5% menunjukkan penurunan kadar MDA (1.77 ± 0.22 µg/dL) dan kolesterol (19.26 ± 1.49 mg/dL), dibandingkan kelompok lainnya dengan kadar tepung pegagan yang lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tepung daun pegagan mampu menurunkan nilai MDA dan kolesterol pada telur puyuhsehingga berimplikasi pada peningkatan kadar antioksidan
Kata kunci: Antioksidan, Centella asiatika, Daun Pegagan, Kuning Telur Puyuh
Penulis: Arina Nurfanti, Yuli Arif Tribudi
Kode Jurnal: jppertaniandd160810

Artikel Terkait :