HUBUNGAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN PRODUKTIFITAS GURU SMK
Abstract: Dalam dunia
pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang
sangat signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar
mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal. Masalah yang
dihadapi guru di Indonesia adalah: (1) masalah kualitas guru, di Indonesia
masih sedikit sekali guru Sekolah Dasar yang berijazah sarjana, sehingga
berpengaruh pada kualitas anak didiknya. Apalagi ditambah dengan tugas tambahan
guru yang menumpuk, menyebabkan dalam proses belajar mengajar tidak maksimal
karena stamina guru yang merosot, (2) masalah jumlah guru yang masih kurang.
Jumlah guru di Indonesia saat ini masih dirasakan kurang, apabila dikaitkan
dengan jumlah anak didik yang ada. Oleh sebab itu, jumlah murid per kelas
dengan jumlah guru yag tersedia saat ini, dirasakan masih kurang proporsional,
sehingga tidak jarang satu ruang kelas sering di isi lebih dari 30 anak didik.
Sebuah angka yang jauh dari ideal untuk sebuah proses belajar dan mengajar yang
di anggap efektif. Idealnya, setiap kelas diisi tidak lebih dari 15-20 anak
didik untuk menjamin kualitas proses belajar mengajar yang maksimal, (3)
masalah distribusi guru. Masalah distribusi guru yang kurang merata, merupakan
masalah tersendiri dalam dunia pendidikan di Indonesia. Di daerah-daerah
terpencil, masih sering kita dengar adanya kekurangan guru dalam suatu wilayah,
baik karena alasan keamanan maupun faktor-faktor lain, seperti masalah
fasilitas dan kesejahteraan guru yang dianggap masih jauh yang diharapkan, (4)
masalah kesejahteraan guru, Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa tingkat
kesejahteraan guru-guru kita sangat memprihatinkan. Penghasilan para guru,
dipandang masih jauh dari mencukupi, apalagi bagi mereka yang masih berstatus
sebagai guru bantu atau guru honorer. Dari data PSG Rayon 115 Tahun 2012 dan
Uji Kompetensi Guru (UKG) mulai tahun 2012 sampai 2015 menunjukan bahwa masih
banyak guru di Kabupaten Malang yang masih belum dapat mengembangkan
produktifitasnya dalam mengajar. Pendidikan di era global menuntut adanya
manajemen pendidikan yang modern dan profesional dengan bernuansa pendidikan.
Lembaga-lembaga pendidikan diharapkan mampu mewujudkan peranannya secara
efektif dengan keunggulan dalam kepemimpinan, staf, proses belajar mengajar,
pengembangan staf, kurikulum, tujuan dan harapan, iklim sekolah, penilaian
diri, komunikasi, dan keterlibatan orang tua/masyarakat. SIM mempunyai peran
dalam meningkatkan tugas guru karena dapat mempercepat guru untuk menyampaikan
tentang materi ke siswa serta membuat perangkat serta laporan siswa. Karena
dalam SIM sistem basis data menjadi satu, dalam sistem tersebut dipisah sesuai
dengan jenis data yang dimasukan. Dari data tersebut informasi yang akan
disampaikan lebih cepat dan efisien. Sitem informasi manajamen tidak lepas
dukungan sarana dan prasarana yang digunakan dalam menyampaikan informasi dan
proses dalam penyampaian informasi. Penerapan ISO dan SIM, menjadikan manajemen
sekolah tertata rapi sehingga meningkatkan kinerja karyawan dan guru. Selain
itu sekolah juga menggandeng perusahaan dengan menyediakan peralatan
laboratorium, instruktur, dan pelatihan guru untuk standar kerja serta standar
materi pembelajaran yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga meningkatkan
produktifitas guru dan membantu tugas guru dalam memberikan pelajaran akan
materi pelajaran dan menyesuaikan antara kurikulum nasional dengan kurikulum
perusahaan.
Penulis: Tri FirmanSyah, Tri
Atmadji S, Hakkun Elmunsyah
Kode Jurnal: jptlisetrodd170392