PENGARUH PENAMBAHAN FILLER KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DAN CLAY TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN BIODEGRADABLE PLASTIK DARI LIMBAH TAPIOKA

ABSTRAK: Bioplastik merupakan bahan alternatif untuk menggantikan plastik kemasan konvensional agar tidak mencemari lingkungan. Bioplastik dibuat dengan polimer alam sebagai bahan utama sehingga mudah dicerna oleh mikroorganisme. Pemanfaatan pati onggok singkong sebagai bahan utama pembuatan bioplastik sangat potensial dikarenakan masih mengandung pati sebesar 68%. Penambahan bahan pengisi dapat meningkatkan kekakuan plastik yang terlalu lentur, meningkatkan kekuatan, mengurangi kelarutan dan kecenderungan untuk bengkok.
Pembuatan bioplastik menggunakan metode blending dan dikeringkan pada suhu 40°C selama 2 hari. Bahan utama bioplastik yang digunakan berupa pati onggok singkong, dan gliserol sebagai pemlastis. Variasi komposisi perbandingan clay dan CaCO3 yang ditambahkan adalah 25:75, 50:50, 75:25. Karakterisasi bioplastik dilakukan dengan uji tarik dan uji biodegradable.
Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tarik optimum sebesar 4,62 MPa dan elongasi sebesar 57,56% pada perbandingan clay dan CaCO350:50. Bioplastik terdegradasi dalam tanah sebesar 53,88% dan dalam EM4 sebesar 19,03% dalam 5 hari.
Kata kunci: bioplastik, elongasi, kuat tarik, onggok singkong
Penulis: Yeti Rusmiati Hasanah, Haryanto
Kode Jurnal: jptlisetrodd170315

Artikel Terkait :