Analisis Kerugian Daya pada Saluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Unit Pelayanan Transmisi Cilegon Baru - Cibinong

Abstract: Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia terus meningkat sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi  dan industri serta pertambahan penduduk. Sistem kelistrikan antar pusat-pusat pembangkit dan pusat-pusat beban pada umumnya terpisah dalam ratusan bahkan ribuan kilometer. Saluran-saluran transmisi membawa tenaga listrik dari  pusat-pusat  pembangkitan  ke  pusat-pusat beban melalui saluran tegangan tinggi 150 kV atau melalui saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV. Trafo penurunan akan merendahkan tegangan ini menjadi tegangan subtransmisi 70 kV yang kemudian di gardu induk diturunkan lagi menjadi tegangan distribusi primer 20 kV. Pada gardu induk distribusi yang tersebar di pusat-pusat beban tegangan diubah oleh trafo distribusi menjadi tegangan rendah 220/380 V. Pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi terdapat rugi – rugi tegangan dan rugi – rugi daya yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor korona dan faktor kebocoran isolator yang biasanya banyak terjadi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi, sehingga mengakibatkan tegangan mengalami penurunan atau biasa disebut dengan jatuh tegangan. Berdasarkan dari hal tersebut diatas, maka dilakukan studi tentang kerugian daya yang terjadi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi single circuit Cilegon Baru - Cibinong, sehingga dapat memberikan suatu gambaran-gambaran tentang kerugian-kerugian yang terjadi pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi dengan cara menghitung berapa besar rugi daya yang terjadi pada saluran tersebut yang nantinya dapat berguna dalam kaitannya dengan sistem transmisi tenaga listrik terutama pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi.
Keywords: rugi daya, sutet, upt cilegon baru-cibinong
Penulis: Didik Aribowo, Desmira
Kode Jurnal: jptlisetrodd160745

Artikel Terkait :