Strategi Alternatif Manajemen Spektrum Dan Penataan Alokasi Pita Frekuensi 1800 MHz Untuk Penerapan Teknologi LTE
Abstract: Trafik pengguna
mobile data untuk layanan akses internet senantiasa mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun terutama untuk penggunaan layanan mobile broadband dibanding
dengan layanan fixed broadband. Kenaikan trafik mobile broadband secara
eksponensial ini dipicu dengan munculnya berbagai macam aplikasi, android,
jejaring sosial dan media content yang ditambah lagi dengan pertumbuhan
berbagai macam perangkat smartphone, tablet, dan mobile PC yang menawarkan
beraneka ragam fitur dan teknologi terkini. Teknologi LTE (Long Term Evolution)
yang di-standarisasi oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project) sebagai
organisasi standar internasional merupakan teknologi yang memberikan kecepatan
data dan kapasitas yang besar. Dengan akses DL 100 Mbps dan UL 50 Mbps untuk
standar teknologi LTE release 8. Sehingga menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi kenaikan trafik dari pengguna layanan mobile broadband. Dengan
menggunakan metodologi dalam tahapan-tahapan pada proses RIA (Regulatory Impact
Analysis), hal ini digunakan untuk memilih dan menentukan stategi alternatif
tool spectrum management yang dipergunakan dan juga opsi refarming yang paling
efektif termasuk dampak dari setiap masing-masing opsi tersebut. Metoda
pendekatan voluntary spectrum redeployment dan penerapan netral teknologi yang
dilakukan secara transparan dan terbuka melalui konsultasi publik dengan
melibatkan stakeholder merupakan strategi alternatif spectrum management yang
bisa diterapkan untuk melakukan proses refarming di pita frekuensi 1800 MHz di
Indoensia. Dan instrumen spectrum management ini juga digunakan untuk melakukan
penataan menyeluruh pita frekuensi 1800 MHz sehingga didapatkan jumlah total
lebar bandwidth yang ideal dan kanal alokasi frekuensi yang berdekatan atau
contiguous sehingga dapat digunakan dalam penerapan teknologi LTE.
Penulis: Teten Dian Hakim
Kode Jurnal: jptkomputerdd140334