PERBANDINGAN UNJUK KERJA METODE DECODER DENGAN METODE PENALTY DALAM MENYELESAIKAN KNAPSACK PROBLEM 0/1 MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

Abstract: Knapsack problem 0/1 adalah optimasi kombinatorial yang bertujuan memilih objek-objek mana yang harus dimasukan ke dalam knapsack sedemikian hingga menghasilkan profit maksimum. Knapsack problem 0/1 dapat diselesaikan menggunakan algoritma genetika dengan pendekatan representasi biner yang dapat menghasilkan infeasible solution. Masalah infeasible solution dapat diselesaikan dengan dua metode, yaitu metode decoder dan metode penalty, pada penelitian ini dilakukan perbandingan untuk kedua metode tersebut. Siklus algoritma genetika yang digunakan dalam penelitian ini adalah siklus yang dicetuskan oleh Zbigniew Michalewis. Parameter perbandingan yang digunakan adalah rata-rata jumlah feasible solution dan standar deviasi dari nilai fitness kromosom terbaik, dengan menggunakan 8 data set yang diujikan terhadap kedua metode dengan variasi jumlah objek mulai dari 10 sampai 80 objek. Objek-objek yang diujikan dalam penelitian ini diasumsikan merupakan benda mati yang tidak mengalami penurunan kualitas, dimensi dari objek yang diujikan pada masalah knapsack 0/1 ini tidak diperhitungkan. Setiap data set diujikan sebanyak 5 kali, perbandingan yang didapatkan yaitu metode decoder berhasil mengeliminasi infeasible solution dari 5 kali pengujian untuk setiap data set, rata-rata metode decoder memberikan 5 feasible solution, sedangkan metode penalty belum berhasil mengeliminasi infeasible solution, dari 5 kali pengujian untuk setiap data set, rata-rata metode penalty memberikan 4 infeasible solution. Metode decoder juga unggul dalam tingkat kekonsistenan dalam memberikan solusi yang sama, dari 5 kali pengujian untuk setiap data set, metode decoder memiliki rata-rata standar deviasi sebesar 12,7875, sedangkan metode penalty memiliki rata-rata standar deviasi sebesar 100,85, sehingga metode decoder merupakan metode yang dianjurkan untuk digunakan dalam menyelesaikan knapsack problem 0/1.
Kata Kunci: Masalah Knapsack 0/1, Algoritma Genetika, Representasi Biner, Infeasible  Solution, Unjuk Kerja Metode Decoder dan Metode Penalty
Penulis: Arini Aha Pekuwali, Adriana Fanggidae, Yulianto T. Polly
Kode Jurnal: jptkomputerdd130232

Artikel Terkait :