Perbandingan Kinerja Deteksi Multiuser Linier Dan Deteksi Multiuser Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Sistem DS-CDMA
Abstract: Beberapa hal yang
dapat menurunkan kapasitas dan kualitas sinyal informasi yang diterima pada
sistem DS-CDMA (Direct Sequence Code Division Multiple Access) adalah
interferensi, noise dan efek near-far. Pada umumnya efek near-far diatasi
dengan menggunakan power control. Namun demikian power control tidak dapat
mengatasi interferensi yang disebabkan oleh user lain pada kanal yang sama atau
yang lebih dikenal dengan MAI (Multiple Access Interference). Pendekatan lain
yang digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan deteksi multiuser (MUD).
Pada tugas akhir ini akan dibandingkan kinerja dari MUD linier yang terdiri
dari decorrelating dan MMSE dengan MUD yang menggunakan jaringan syaraf tiruan
(JST) dan mengacu pada deteksi konvensional. Jaringan syaraf tiruan ini
menggunakan algoritma propagasi balik. Deteksi multiuser ini diaplikasikan
pada output deteksi konvensional.
Kinerja dari masing-masing detektor dilihat dari BER sebagai fungsi nilai SNR atau jumlah user pada kanal AWGN dan Rayleigh
fading. Hasil simulasi pada kanal AWGN,
menunjukkan bahwa MUD dengan JST mempunyai kinerja yang lebih baik. Untuk
target BER 10-3 pada kanal AWGN, MUD
decorrelating mencapainya pada SNR 6.3 dB, MUD MMSE pada SNR 5.97 dB, dan MUD
dengan JST pada SNR 5.89 dB sedangkan pada kanal Rayleigh, MUD decorrelating
mencapainya pada SNR 11.74 dB, MUD MMSE pada SNR 10.91 dB, dan MUD dengan JST
pada SNR 10.31 dB
Keywords: DS-CDMA, deteksi
konvensional, MMSE, decorrelating, jaringan syaraf tiruan propagasi balik
Penulis: Popy Maria, Hadria
Hadria, Teguh Firmansyah
Kode Jurnal: jptkomputerdd120265