PENERAPAN PERBANDINGAN METODE AHP-TOPSIS DAN ANP-TOPSIS MENGUKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI GORONTALO
Abstract: Kinerja merupakan
faktor kunci sebuah instansi pemerintahan untuk mengelola SDM. Kinerja SDM pada
instansi menunjukkan ukuran kualitas pekerjaan dan digunakan sebagai ukuran
untuk mengamati tingkat kinerja. Kinerja yang kurang akan berdampak pada
kualitas perkerjaan yang akan dilakukan, terutama pada pelayanan kepada
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil yang diperoleh
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)- Technique for Order
Preference by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) dengan Analytic Network
Process (ANP) TOPSIS dalam pengambilan keputusan untuk mencari nilai yang
tertinggi. Pada penelitian ini, metode AHP dan ANP digunakan untuk mencari
bobot dari masing-masing kriteria menggunakan parameter dari nilai yang
dimasukan untuk memperoleh bobot prioritas, yang nantinya akan digunakan dalam
perhitungan TOPSIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan kedua
metode memiliki perbedaan dalam menghitung kinerja dari SDM di Gorontalo. Dari
penelitian diperoleh nilai kinerja tertinggi dengan menggunakan metode
AHP-TOPSIS adalah 0,6549 sedangkan nilai tertinggi dengan menggunakan metode
ANP-TOPSIS adalah 0,5906.
Penulis: Moh Ramdhan Arif
Kaluku, Nikmasari Pakaya
Kode Jurnal: jptkomputerdd170231