PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS ANIMASI BAGI GURU-GURU, SEBAGAI PENUNJANG PROSES PENGGUNAAN E-LEARNING DI SEKOLAH
Abstract: Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang di Indonesia. Banyak sekali
penelitian mengenai TIK dilaksanakan seperti misalnya multi objective
optimization untuk optimalisasi pakan lele, Algoritma Artificial Bee Collony
dan K-Harmonic Means untuk proses klusterisasi data, Particle Swarm
Optimization untuk penentuan kluster optimal. Banyak hasil-hasil penelitian
yang sudah dipublikasikan, namun hal tersebut masih di lingkup pendidikan
tinggi. Berbeda dengan di pendidikan menengah yang penggunaan TIK belum maksimal.
Proses pembelajaran berbasis komputer seperti penggunaan slide power point
sebagai media presentasi sedang gencar diadakan di sekolah-sekolah, baik itu
SMA maupun SMP. Namun penggunaan power point tersebut belum cukup membuat siswa
makin tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan. Karena sejatinya penggunaan
media TIK tidak hanya sekedar menggunakan Komputer, Power point dan proyektor.
Materi pelajaran yang digunakan masih bersifat statis, yang masih dominan
terdiri atas gambar dan teks. Meskipun e-learning sangat populer, namun
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh media riset di Amerika menunjukkan
bahwa (i)68% karyawan menolak mengikuti pelatihan menggunakan e-learning.
50%-80% peserta e-learning tidak mengikuti kursus hingga tuntas. (ii) Setelah
10 menit, peserta e-learning kehilangan konsentrasi sebesar 35% (iii)Setelah 25
menit, peserta e-learning kehilangan konsenstrasi sebesar 75%. Berdasarkan
hasil riset tersebut, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendesain
pembelajaan e-learning yang menarik? Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah
(a) E-learnning tidak menjadikan proses pembelajaran bersifat pasif, (b)
E-learning justru memberikan ruang untuk interatifitas (c)Pemahaman e-learning
yang baik adalah e-learning dengan konten multimedia yang kompleks perlu
ditinjau ulang Dari model pembelajaran menggunakan metode Training of Trainer
software Articulate Storyline, didapatkan hasil yang cukup baik yaitu ditandai
dengan antusiasme dari peserta meskipun masih perlu ditingkatkan terutama bagi
guru-guru senior karena keterbatasan guru dalam hal mengoperasikan komputer.
Penulis: Agus Muliantara
Kode Jurnal: jptkomputerdd160132