IMPLEMENTASI PENGAMAN PINTU DENGAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
ABSTRACT: Kejahatan yang masih
sering terjadi di masyarakat adalah kejahatan pencurian. Sasaran pencurian
tidak hanya di rumah-rumah saja tetapi tempat ibadahpun menjadi sasaran
pencurian. Masjid Jami Nurul Anwar desa Sukatali telah mengalami peristiwa
pencurian mixer audio di ruang soundsystem masjid tersebut sebanyak dua kali.
Perlu kiranya ada suatu alat pengaman yang diletakan di pintu agar tidak mudah
dibuka oleh pencuri. Untuk itulah penulis mencoba merancang alat pengaman pintu
dengan RFID yang dikontrol oleh Mikrokontroler Atmega 16. Selama ini jika
terjadi pembobolan pintu ruang soundsystem, masih belum ada alarm peringatan
tanda bahaya sehingga pencuri tersebut tidak terdeteksi. Alat pengaman yang
akan dibuat menggunakan RFID (Radio Frequency
Identification) yang memanfaatkan gelombang radio. Cara kerja sistem ini adalah
dengan menempelkan kartu khusus yang sudah disetting sedemikian rupa ke card
reader. Hanya kartu khusus yang bisa dibaca oleh card reader. Apabila kartu
tidak cocok maka kunci tidak akan terbuka. Selain pembacaan kartu, pengaman
lain adalah efek kejut yang ditimbulkan dari transformator apabila pencuri
mencoba mendobrak pintu. Alarm juga digunakan sebagai penanda telah terjadi
pembobolan pintu. Semua perangkat yang digunakan dikendalikan oleh
Mikrokontroler Atmega 16 dan bahasa pemograman bahasa C.
Penulis: Johan Bastari
Kode Jurnal: jptkomputerdd170126