Analisis Tekno Ekonomi Perancangan Migrasi 2G/3G ke 4G (LTE)
Abstract: Kebutuhan masyarakat
akan informasi dan komunikasi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu.
Menyebabkan pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler dituntut untuk
berkembang guna memenuhi keragaman kebutuhan konsumennya Area Kota Bekasi
merupakan area dengan prospek akan penggunaan layanan data yang tinggi karena
merupakan pusat bisnis, perkantoran, perumahan dan perbelanjaan, sehingga pada
area tersebut sangat cocok untuk dibuat analisis perencanaan jaringan migrasi
2G/3G ke 4G LTE. Upaya peningkatan layanan yaitu dengan mengimplementasikan
teknologi yang lebih handal dari segi kecepatan akses maupun kapasitas serta
ekspansi jangkauan. Teknologi Long Term Evolution(LTE) dapat menjadi jawaban
atas kebutuhan tersebut. Di penelitian ini dianalisa secara teknologi dan
ekonomi terhadap implementasi LTE pada jaringan operator XYZ. Model analisa
yang digunakan berdasarkan prinsip tekno ekonomi dengan menggunakan metoda
capacity and coverage estimation untuk menentukan perancangan teknologi LTE dan
metoda DCF untuk menganalisa secara ekonomi dan mengukur kelayakan biaya yang
dikeluarkan untuk implementasi LTE tersebut. Ada 3 Skenario untuk simulasi
teknoeknomi yaitu Pesimis, Moderat dan Optimis. Dari simulasi skenario yang
dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu NPV terbesar diperoleh berdasarkan
skenario pertama dengan revenue optimis dengan pencapaian NPV sebesar Rp.
235.743.544.721,24, IRR sebesar 6% , dan waktu balik modal pada tahun ke 4 dan
bulan ke 6. Untuk skenario kedua dengan pencapaian NPV sebesar Rp.
65.217.367.323,14, IRR sebesar 10% , dan waktu balik modal pada tahun ke 3 dan
bulan ke 6. , diperoleh bahwa kemungkinan nilai NPV akan tetap positif,
sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi LTE di wilayah Bekasi adalah
layak untuk diimplementasikan.
Penulis: Harry Chrismanaria,
Kus Prayoga Kurniawan
Kode Jurnal: jptkomputerdd170322