Analisis Efektifitas Bandwidth Menggunakan Ipcop (Studi Kasus : Balai Besar Teknologi Energi)

Abstract: Pada Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) kerap mengalami masalah koneksi.  Masalah koneksi dapat mengganggu jalannya aktifitas komunikasi. Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka perlu adanya pengaturan bandwidth.  Salah satu pengaturan bandwidth yang dapat menurunkan beban bandwidth adalah menggunakan pemakaian dua jalur modem ADSL. Pada IPCop pembatasan bandwidth menggunakan Advanced Proxy yaitu dengan download throttling. Pada B2TE total bandwidth pada jaringan antarmuka GREEN adalah 2 Mbps, kemudian dibatasi setiap host/pengguna untuk mengunduh adalah 512 Kbps. Begitu juga pada jaringan antarmuka BLUE bandwidth yang disediakan adalah 512 Kbps, dan untuk setiap pengguna dibatasi untuk mengunduh adalah 512 Kbps. Traffic shaping digunakan untuk membatasi kecepatan lajur. Maksimal kecepatan dibatasi hanya sampai 1 Mbps, sedangkan untuk mengundah 512 Kbps. Hal ini untuk mencegah para pengguna mengunduh data secara berlebihan yang mengakibatkan pemborosan bandwidth.
Keywords: Bandwidth, IPCop
Penulis: Viva Arifin
Kode Jurnal: jptkomputerdd120265

Artikel Terkait :