Studi Kasus Penggunaan Algoritma RSA Sebagai Algoritma Kriptografi yang Aman
Abstrak: RSA mendasarkan
proses enkripsi dan dekripsinya pada konsep bilangan prima dan aritmetika
modulo. Baik kunci enkripsi maupun dekripsi keduanya merupakan bilangan bulat.
Kunci enkripsi tidak dirahasiakan dan diberikan kepada umum (sehingga disebut
dengan kunci publik), namun kunci untuk dekripsi bersifat rahasia (kunci
privat). Kunci privat dibangkitkan dari beberapa buah bilangan prima
bersama-sama dengan kunci enkripsi. Untuk menemukan kunci dekripsi, orang harus
memfaktorkan suatu bilangan non prima menjadi faktor primanya. Kenyataannya, memfaktorkan
bilangan non prima menjadi faktor primanya bukanlah pekerjaan yang mudah. Belum
ada algoritma yang mangkus (efisien) yang ditemukan untuk pemfaktoran itu. Semakin
besar bilangan non primanya, tentu semakin sulit pula pemfaktorannya. Semakin
sulit pemfaktorannya, semakin kuat pula algoritma RSA.
Sistem RSA sekarang digunakan oleh berbagai macam jenis produk, platform,
dan industri di seluruh bagian dunia. Algoritma RSA digunakan dalam banyak
perangkat lunak yang dijual secara komersial dan direncanakan akan digunakan
pada banyak perangkat lunak lainnya. Algoritma RSA terpasang dalam sistem
operasi pada hari ini oleh Microsoft, Apple, Sun, dan Novell. Tentang perangkat
keras, algoritma RSA juga dapat ditemukan pemanfaatannya dalam telefon yang
aman, dalam kartu-kartu jaringan Ethernet, dan dalam kartu-kartu cerdas (smart
cards). Sebagai tambahan, algoritma RSA tergabung ke dalam semua
protokol-protokol utama untuk komunikasi internet yang kokoh, termasuk S/MIME,
SSL, dan S/WAN. Algoritma RSA juga dimanfaatkan secara internal oleh banyak
lembaga, termasuk cabang-cabang dari Pemerintah Amerika Serikat (AS), badan-badan
hukum utama, perpustakaan-perpustakaan nasional dan universitas-universitas.
Kata kunci: Algoritma RSA,
Kriptografi, Enkripsi, Deskripsi, Kunci Privat, Kunci Publik, Perangkat Lunak, Keamanan,
Jaringan dan Internet
Penulis: Zainal Arifin
Kode Jurnal: jptinformatikadd090072