SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI MENGGUNAKAN FORWARD CHAINING
Abstract: Penyakit infeksi
merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling utama di negara-negara
berkembang termasuk Indonesia. Penyakit infeksi yang sering di derita adalah
penyakit diare, demam tifoid, demam berdarah, radang paru-paru. Hal ini
menunjukkan bahwa penyakit infeksi harus cepat didiagnosis agar tidak semakin
parah. Penyakit infeksi merupakan penyakit menular yang mudah menyerang anak,
karena anak belum mempunyai sistem imun yang baik. Namun, jumlah dokter umum di
Indonesia belum mencukupi dan pendistribusian dokter tidak merata. Oleh karena
itu, diperlukan adanya sistem yang dapat membantu tenaga medis non dokter untuk
mendiagnosis penyakit infeksi agar penanganan penyakit infeksi lebih cepat
teratasi.
Metode yang digunakan sebagai mesin inferensi adalah Forward chaining.
Metode ini mempunyai konsep logika yang sama dengan dokter pada saat
mendiagnosis pasien karena berbasis if-then. Forward chaining merupakan metode
yang mempunyai strategi pencarian yang
memulai proses pencarian dari sekumpulan data
atau fakta, dari data-data
tersebut menghasilkan suatu
kesimpulan.
Pengujian dilakukan oleh dokter muda (Co-Ass) di Rumah Sakit Umum Daerah
Sunan Kalijaga Demak. Pengujian dilakukan terhadap 50 pasien yang menghasilkan
6 kegagalan dalam mendeteksi penyakit infeksi. Nilai akurasi yang diperoleh
adalah 88%. Hasil dari pengujian dapat disimpulkan bahwa metode forward
chaining dapat diimplementasikan untuk mendiagnosis penyakit infeksi dengan
melakukan tahapan akuisisi pengetahuan dan representasi pengetahuan.
Penulis: Ahmad Aniq Noor
Mutsaqof, Wiharto -, Esti Suryani
Kode Jurnal: jptinformatikadd150866