PENGEMBANGAN MEDIA CHATTING ONLINE DENGAN FITUR ALIH BAHASA MELALUI PENDEKATAN METODE RULE BASED DALAM PROSES PENERJEMAHAN CHAT
Abstract: Komunikasi informasi
merupakan trend yang dapat memperlancar media komunikasi yang statis. Salah
satu aplikasi yang menggunakan akses komunikasi informasi berupa teks secara
real time yaitu chatting online. Dengan aplikasi chatting tersebut user dapat
berinteraksi dengan user lain menggunakan resource yang sangat hemat. Kendala
yang masih sering dihadapi oleh pengguna chat saat ini adalah obrolan lintas
bahasa dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa penghubung. Tidak semua
pengguna aplikasi chatting online bisa berkomunikasi dengan bahasa asing.
Selain itu, semakin meningkatnya kebutuhan akan pengetahuan berbahasa Inggris
dalam bentuk pengolah bahasa menjadikan pemikiran adanya satu aplikasi berbasis
web yang mampu menaungi kebutuhan komunikasi lintas bahasa dengan bahasa
Indonesia dan Inggris dalam bentuk aplikasi chatting online dengan fitur alih
bahasa chat, electronic dictionary serta penerjemah teks . Penelitian ini
difokuskan pada pengembangan suatu algoritma sederhana untuk proses
penerjemahan kedua bahasa (Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia) melalui
pendekatan metode rule based. Adapun berbasis web menjadi pilihan yang
mempermudah proses chatting online dan menerapkan algoritma tersebut dalam
sebuah fitur alih bahasa chat dan penerjemah kalimat dwi bahasa
(Indonesia–Inggris & Inggris–Indonesia) selain itu juga terdapat fitur
electronic dictionary yang dapat digunakan untuk mencari arti dari kosakata
dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Pendekatan metode rule based diterapkan
melalui pengenalan jenis kata, penentuan pola kata serta menerapkan aturan MD
dan DM sesuai tata bahasa Indonesia dan Inggris. Pengujian pada sistem ini
dilakukan dengan cara menginputkan kalimat atau kata yang akan diterjemahkan
dan melalui pendekatan metode rule based akan menampilkan hasil terjemahan pada
alih bahasa chat maupun penerjemah teks. Berdasarkan hasil pengujian dengan 100
sampel kalimat dalam bahasa Indonesia maupun Inggris diperoleh persentase
keberhasilan penerjemahan sebesar 92% dengan syarat memberi tanda hubung (-)
untuk frasa dari beberapa kata yang membentuk arti tunggal, menambah keterangan
terutama untuk kata ganti maupun to+be, dan belum mengenal tanda baca pada
kata. Selain itu dilakukan pula pengujian pada electronic dictionary dalam
menampilkan arti dari kosakata yang dicari serta penerjemah kalimat yang berada
di luar sistem chatting online. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem berhasil
melakukan alih bahasa chat dan pesan alih bahasa tersebut dapat diterima oleh
penerima pesan teks chat. Penerjemah teks juga berhasil menerjemahkan kalimat
dengan arti yang hampir mendekati bahasa terjemahan. Selain itu, arti dari
kosakata yang dicari pada electronic dictionary juga dapat ditemukan dan hasil
penerjemahan yang dilakukan juga hampir serupa dengan arti dari kalimat yang
dimaksud.
Penulis: Helfi Nasution, Narti
Prihartini
Kode Jurnal: jptinformatikadd120267