GRAND CORRUPTION DAN DEFISIT DEMOKRASI: STUDI KASUS KTP ELEKTRONIK
Abstrak: Korupsi sistemik dan
endemik telah melanda Indonesia sejak lama. Bahkan, pasca reformasi 1998,
proses demokratisasi tidak mampu menekan gejala korupsi. Penelitian ini
berupaya menjawab pertanyaan penting, bagaimana dampak korupsi bagi efektivitas
lembaga-lembaga demokrasi? Fenomena defisit demokrasi muncul di tengah
merebaknya korupsi yang telah menggerus kepercayaan publik di berbagai sektor kehidupan
masyarakat. Analisis liputan media dan data sekunder dilakukan untuk menyorot
studi kasus korupsi KTP Elektronik bedasarkan tiga pendekatan utama: legal,
institusional dan politikal. Hasil analisis perbandingan menunjukkan perlunya
pendekatan yang lebih komprehensif untuk mengkaji akar masalah korupsi berskala
besar (grand corruption). Penelitian ini menguji daya eksplanasi teori-teori
sosiologi korupsi dalam menguraikan kasus aktual.
Kata Kunci: Grand corruption,
perbandingan pendekatan legal-institusional-politik, analisis media, defisit
demokrasi
Penulis: Sapto Waluyo
Kode Jurnal: jptinformatikadd160989