Analisis Perbandingan Menggunakan Metode AHP, TOPSIS, dan AHP-TOPSIS dalam Studi Kasus Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Program Akselerasi
Abstract: Penelitian ini
membandingkan tiga metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yaitu AHP
(Analytical Hierarchy Process), TOPSIS (Technique For Order Preference by
Similarity to Ideal Solution) dan metode gabungan AHP-TOPSIS dengan mengambil
studi kasus mengenai seleksi penerimaan siswa program percepatan belajar
(akselerasi) di SMP Negeri 1 Wonogiri. Penelitian dilakukan berdasarkan empat
kriteria, yaitu nilai UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional), nilai
TPA (Tes Potensi Akademik), nilai tes psikotes (IQ), dan nilai prestasi berupa
piagam.
Pada penelitian ini menerapkan analisis perbandingan dengan menggunakan
Hamming Distance dan Euclidean Distance. Untuk parameter yang dipakai yaitu
hasil perangkingan sekolah dan peringkat rapor siswa akselerasi dengan tujuan
melihat kesesuaian hasil dengan ketetapan sekolah. Parameter lainnya yaitu
nilai rapor siswa akselerasi untuk melihat tingkat keberhasilan dan juga
sebagai parameter untuk menentukan metode rekomendasi.
Hasil yang diperoleh dengan parameter Hamming Distance terhadap hasil
perangkingan sekolah didapatkan bahwa metode AHP-TOPSIS menjadi urutan terbaik
dengan persentase 96.02%. Sedangkan untuk parameter Hamming Distance terhadap
peringkat rapor siswa akselerasi diperoleh bahwa metode TOPSIS menjadi metode
terbaik dengan persentase 84.21%. Merujuk pada hasil Euclidean Distance
terhadap nilai rapor, metode AHP menjadi metode terbaik dengan nilai 0.47367.
Oleh karena itu, berdasarkan parameter nilai rapor yang melihat tingkat
keberhasilan siswa akselerasi dan juga sebagai parameter untuk menentukan
metode rekomendasi, maka metode AHP menjadi metode terbaik yang diberikan
kepada pihak sekolah dalam studi kasus penerimaan siswa program akselerasi.
Penulis: Estining Nur Sejati
Purnomo, Sari Widya Sihwi, Rini Anggrainingsih
Kode Jurnal: jptinformatikadd130395