ANALISA KUALITAS LAYANAN E-GOVERNMENT (SEBUAH ANALISA DI PEMKOT X DENGAN PENDEKATAN E-GOVQUAL DAN IPA)
Abstract: Saat ini Indonesia
memiliki tuntutan untuk menyediakan pelayanan publik yang berkualitas kepada
masyarakat dan memfasilitasi partisipasi serta aspirasi masyarakat dalam proses
demokrasi. Hal ini merupakan ciri dari pemerintahan yang baik (good government).
Sejak adanya Inpres No.3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi pengembangan
e-Government, Pemerintah dituntut harus
mampu memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas Pemerintah.
Oleh karena itu Pemerintah harus melaksanakan proses transformasi menuju
e-Government sebagai upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan
berbasis elektronik sehingga dapat mengoptimasikan pemanfaatan potensi TIK
secara luas. Namun cukup disayangkan, pengembangan sistem e-Government dapat
dikatakan belum optimal atau masih jauh dari yang diharapkan. Berbagai hasil
survei menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal adopsi
e-Government dibandingkan dengan negara maju. Berdasarkan e-Government survey
yang dilaporkan oleh UNDESA (2014) bahwa di tingkat Asia tenggara, Indonesia
berada pada peringkat 110 jauh di bawah Vietnam yang berada pada peringkat 65
apalagi jika dibandingkan dengan Malaysia (59) dan Singapura (10). Sejalan
dengan hal tersebut, e-Government ranking dari Waseda (2015) menunjukkan bahwa
Indonesia berada pada peringkat 29 dari 38 negara yang disurvey. Indonesia juga
jauh berada di bawah Malaysia (25), Thailand (22) dan Singapura (1). Begitu
juga survey di tingkat nasional, PeGI (Pemeringkatan e-Government di Indonesia)
2014 melaporkan hasil yang kurang memuaskan dimana dari total 22 propinsi yang
dinilai lebih dari 50 % (13) propinsi termasuk dalam kategori kurang dan bahkan
rata-rata seluruh propinsi juga mendapat penilaian kurang. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa e-Government yang dikembangkan mengindikasikan hanya
sekedar pemenuhan terhadap kebijakan tersebut karena layanan yang diberikan
tanpa disertai kualitas.
Namun jika ditilik kondisi pemanfaatan e-Government di tingkat nasional,
memang sudah banyak daerah yang memiliki inisiatif mengembangkan sistem
e-government. Oleh karena itu hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana
menilai keberhasilan atau efektivitas e-Government. Dalam penelitian ini
penulis bertujuan ingin melakukan evaluasi kualitas layanan e-Government
melalui website yang diakses oleh publik.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei untuk menilai kualitas
layanan e-Government dengan pendekatan e-Govqual. E-Govqual merupakan kerangka dimensi yang
mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi penilaian kualitas layanan dari
e-Government. Penilaian atau evaluasi kualitas layanan menggunakan analisa IPA
(Importance Performance Analysis) untuk menlihat gap antara harapan dan kinerja
layanan yang diberikan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu
pemerintah daerah dalam mengetahui kualitas layanan e-Government yang telah
diimplementasikan. Selain itu juga dapat diberikan rekomendasi terkait kualitas
layanan apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan oleh pemerintah daerah.
PENULIS: Darmawan Baginda
Napitupulu
Kode Jurnal: jptinformatikadd160987