ALAT BANTU JALAN UNTUK TUNANETRA DENGAN SENSOR PENDETEKSI LUBANG BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8

ABSTRAK: Orang dengan kebutuhan khusus membutuhkan suatu pola layanan tersendiri, khususnya bagi orang tunanetra. Beberapa cara digunakan orang tuna netra untuk berjalan seperti menggunakan tongkat tuna netra biasa. Namun mereka terkadang masih kesulitan apabila menemui permukaan jalan yang berlubang sehingga tidak sedikit dari mereka yang sering terpelosok masuk ke dalam lubang. Mereka juga kesulitan apabila menemui permukaan jalan yang tidak rata atau berlubang.
Dalam pembuatan proyek akhir ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis Kebutuhan, (3) Perancangan Perangkat Keras (Hardware), (4) Perancangan Perangkat Lunak (Software), (5) Peralatan yang digunakan, (6) Langkah Pembuatan Alat, (7) Pengujian Alat. Perangkat keras terdiri dari rangkaian sistem minimum ATmega8 dan sensor inframerah. Perancangan perangkat lunak sebagai pengendali program pada mikrokontroler ATmega8 menggunakan bahasa pemrograman C serta software CVAVR sebagai compiler-nya.
Kesimpulan yang diperoleh dari pengujian alat ini adalah alat sudah bekerja sesuai yang diharapkan. Pada uji sensor getar didapatkan bahwa batas minimum kedalaman lubang ialah 3 cm. Apabila ke dalaman lubang kurang dari 3 cm maka sensor tidak akan bergetar.
Kata kunci: Alat bantu tunanetra, sensor inframerah, Atmega 8
Penulis: Kusuma Tri Atmojo
Kode Jurnal: jptinformatikadd160491

Artikel Terkait :