UJI ANALISA DIAMETER TUNGKU GASIFIKASI MODEL “CASTLE” TERHADAP PERFORMA TUNGKU
Abstract: Perkembangan
teknologi bergerak seiring kebutuhan akan energi yang meningkat terutama energi
fosil yang sampai sekarang masih diandalkan sedangkan ketersediaan energi fosil
semakin menipis. Khusus daerah pedesaan di Indonesia rata-rata konsumsi energi
perkapita harian dalam rumah tangga pedesaan adalah sekitar 25 MJ. Kegiatan
utama yang menyerap banyak energi adalah untuk memasak sekitar 95% dan 5%
penerangan. Sehingga pengadaan energi terbarukan perlu secepatnya dilaksanakan.
Salah satunya adalah pemanfaatan residu padi yaitu biomassa sekam padi sebagai
energi terbarukan dengan teknologi gasifikasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah didapatkannya energi alternatif pengganti energi fosil. Penelitian ini
diharapkan bermanfaat bagi masyarakat baik masyarakat secara umum maupun
masyarakat industri kecil menengah. Di mana selain didapatkan energi alternatif
juga didapatkannya teknologi yang menyertainya, secara terinci tujuan awal dari
penelitian ini adalah untuk mendapatkan kecepatan udara primer mula yang
menghasilkan output power yang sebesar mungkin pada tungku gasifikasi biomasa
tipe down-draft. Eksperimen dilakukan menggunakan biomasa residu tanaman padi
(sekam) sebagai umpan dan variasi dimensi pada tungku gasifikasi biomasa tipe
down-draft. Dengan Water Boilling Test didapat data start up time, operating
time dan total operating time dari penggunaan tungku gasifikasi biomasa tipe
down-draft, sehingga mendapatkan data dimensi tungku dengan efisiensinya. Hasil
penelitian didapat kesimpulan bahwa tipe Down-draft lebih sesuai dengan tujuan
penelitian ini daripada tipe cross-draft, performa tungku berbanding lurus
dengan luas penampang gasifier, waktu operasi gas berbanding lurus dengan
tinggi tungku dan performa tungku terbaik dihasilkan pada penggunaan umpan 3/4
dari tinggi tungku, material tungku stainless steel mampu memberikan performa tungku paling baik
serta waktu operasi tungku lebih lama, semakin cepat udara primer maka performa
dari tungku semakin baik, penggunaan fan sebagai udara sekunder tidak
dianjurkan, umpan sekam padi dianjurkan
menggunakan sekam padi dengan sedikit kulit ari padi, jumlah dan atau diameter
lubang udara sekunder mempengaruhi ketinggian api gasifikasi.
Penulis: Eko Surjadi
Kode Jurnal: jptmesindd170325