STUDI KETAHANAN BALISTIK BAJA HIGH STRENGTH LOW ALLOY AISI 4140
Abstract: Baja adalah material
yang mudah diperoleh dan relatif murah harganya. Selama ini material tahan
peluru yang digunakan untuk membuat kendaraan tempur (Tank) masih berasal dari
negara lain. Baja yang digunakanpun kebanyakan adalah dari jenis baja armor
atau baja khusus untuk menahan serangan peluru. Pada studi ini baja komersial
yang terdapat di pasaran digunakan untuk diteliti kemampuannya dalam menahan
peluru. Jenis baja tersebut adalah jenis baja high strength low alloy (HSLA)
AISI 4140. Agar dapat menahan peluru, baja tersebut perlu ditingkatkan kekuatan
dan kekerasannya melalui proses perlakuan panas. Disamping itu perlu dicari
berapa ketebalan minimum dari baja jenis ini yang masih dapat menahan penetrasi
peluru. Uji balistik dilakukan di lapangan tembak markas Brimob di Semarang.
Uji tembak dilakukan oleh personil Brimob yang memiliki keahlian menembak dari
jarak jauh (sniper) dengan menggunakan senjata AK 101 yang mampu melontarkan
peluru dengan kecepatan 900 m/s. Peluru yang digunakan memiliki kaliber 5,6 mm
dengan jarak tembak 25 m. Setelah uji tembak, dilakukan pengamatan terhadap
jenis kerusakan yang terjadi pada pelat target. Dari hasil pengujian didapatkan
bahwa proses perlakuan panas hardening dapat meningkatkan ketahanan peluru baja
AISI 4140, dimana ketebalan minimum pelat yang masih dapat menahan peluru
adalah 7 mm
Penulis: Rusnaldy, Herlangga
Kode Jurnal: jptmesindd170084