RULE BASED MODELING UNTUK IDENTIFIKASI DAERAH POTENSI BANJIR
ABSTRAK: Banjir merupakan
bencana tahunan yang marak terjadi di wilayah Indonesia saat ini. Upaya
pencegahan tanpa memperhatikan kemungkinan daerah yang berpotensi banjir dirasa
tidak optimal. Identifikasi awal derah berpotensi banjir perlu dilakukan agar
dapat digunanakn sebagai titik-titik prioritas daerah pencegahan banjir.
Identifikasi daerah banjir dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi Sistem Pakar. Dengan memanfaatkan Sistem Cerdas untuk mengembangkan
model identifikasi daerah potensi banjir, dapat menghasilkan sebuah sistem
untuk identifikasi daerah potensi banjir. Langkah awal penting yang harus
dilakukan adalah membangun Rule Base Modeling, dengan metode production rule.
Parameter atau tolok ukur ditentukan berdasarkan luas genangan (km2, hektar),
kedalaman atau ketinggian air banjir (meter), kecepatan aliran (meter/detik,
km/jam), material yang dihanyutkan aliran banjir (batu, bongkahan, pohon, dan
benda keras lainnya), tingkat kepekatan air atau tebal endapan lumpur (meter,
centimeter), dan lamanya waktu genangan (jam, hari, bulan). Penelitian ini
menghasilkan rule based modeling dengan enam parameter utama untuk
mengidentifikasi daerah potensi banjir.
Penulis: Rina Fiati, Anastasya
Latubessy
Kode Jurnal: jptmesindd150485