REKAYASA BAHAN CAMPURAN BETON DAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR UNTUK PENUNJANG PRODUKSI DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH IPAL DI PT X
Abstrak: Green manufacturing
adalah konsep sistem produksi berkelanjutan dalam menghasilkan sebuah produk,
dengan meminimalkan limbah dan polusi di dalam prosesnya. Salah satu penilaian kinerja
green manufacturing adalah program PROPER yaitu program peringkat kinerja
perusahaan oleh kementrian lingkungan hidup. PT X adalah pabrik yang
memproduksi brankas atau lemari besi dan filing cabinet tahan api. Limbah yang
diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah berasal dari proses paintingbaik dari
bahan kimia proses pembersihan pengkondisian metal sebelum dicat, maupun dari
materialcat itu sendiri. Limbah juga datang dari sisa campuran beton yang
merupakan bahan utama sebagai pengisi lemari besi. Proses pengolahan limbah
menggunakan metoda fisik dan kimia agar buangan limbah memenuhi baku mutu
Kawasan Industri MM2100 Bekasi. Kajian ini dilakukan untuk merekayasa campuran
beton dengan memanfaatkan limbah sludge dan rekayasa instalasi air untuk
memanfaatkanair limbah menjadi air penunjang proses produksi. Kajian dilakukan
dengan cara mengumpulkan dataprimer dan sekunder, pengamatan langsung ke
lapangan, pengambilan dan pengujian sampel. Pembuatan sampel kubus beton
dilakukan untuk subtitusi sludge 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% masingmasing 3 sample
untuk Uji Tekan 7 hari dan 3 sample untuk Uji Tekan 28 hari. Dari hasil
pengujian di ketahui nilai kuat tekan subtitusi 10 % sebesar 310 (kN), lebih
besar dari nilai minimum yaitu 300 (kN)sehingga bisa di gunakan sebagai
campuran beton produk. Subtitusi 5% sampai dengan 20% bias digunakan untuk ruko
5 lantai s/d jalan tol atau jalan negara.
Penulis: Zaenal
Kode Jurnal: jptmesindd160595