PROSES PEMBUATAN BRIKET BERBASIS KULIT SINGKONG DAN KAJIAN EKSPERIMEN PARAMETRIS PENGARUH BAHAN PEREKATNYA TERHADAP NILAI KALOR DAN LAJU PEMBAKARAN

Abstract: Teknologi briket berbasis kulit singkong dapat berkontibusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar konvensional dan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu bagian penting dalam menentukan kualitas briket sebagai bahan bakar adalah bahan perekat. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh bahan perekat terhadap laju pembakaran dan nilai kalor briket kulit singkong dan untuk menjelaskan proses pembuatanya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen pada benda uji briket kulit singkong. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa briket dengan perekat tepung tapioka memiliki nilai kalor yang terbesar (180.8749 J/gr), diikuti oleh briket dengan perekat tanah liat (143.1996 J/gr ) dan briket dengan perekat tepung sagu (128.6978 J/gr). Laju pembakaran dengan perekat tanah liat adalah 0.56 gr/menit, sedangkan briket dengan perekat tepung sagu adalah 0.43 gr/menit dan briket dengan perekat tepung tapioka adalah 0.36 gr/menit. Proses pembuatan briket berbasis kulit singkong juga dijelaskan mendalam dalam artikel ini.
Keywords: briket, kulit singkong, perekat, laju pembakaran, nilai kalor
Penulis: Jenny Delly, Nersan Saputra
Kode Jurnal: jptmesindd140621

Artikel Terkait :