PROSES DAUR ULANG REFRIGERAN YANG TERCEMAR SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGHEMATAN
Abstrak: Zat-zat sintetik
buatan manusia seperti refrigeran CFC (chloro fluoro carbon) seperti R 12 dan R
22 yang banyak digunakan terutama pada alat-alat pendingin dan tergolong sangat
merusak lapisan ozon. Dalam aplikasi lapangan banyak terjadi pelepasan atau
pembuangan refrigeran (freon) seperti pada saat servis karena refrigeran
tersebut telah bercampur dengan pelumas atau air dan ini tidak baik lagi
digunakan karena akan merusak alat. Cara yang aman dan efisensi untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan cara mendaur ulang refrigeran yang tercemar
tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses daur ulang refrigerant
dan efisiensi pemisahan refrigerant yang terjadi. Metode penelitian yang
dilakukan yaitu proses daur ulang pada alat/mesin 3-R ( recovery, recycle,
recharging). Jenis refrigeran yang akan didaur ulang adalag CFC R-12. Pertama
proses tersebut mengeluarkan refrigeran dari sistem (alat pendingin) dengan cara
vacum lalu menyimpannya, kemudian refrigeran tersebut didaur ulang pada mesin
recovery dalam bentuk uap atau cairan masuk melalui filter driel. Uap refrigeran
dan pelumas cair akan terpisah berdasarkan prinsip garavitasi. Refrigeran akan
dikondensasikan di kondensor kemudian masuk ke tangki penampungan. Selanjutnya
refrigeran diproses pada mesin recharging untuk dimasukkan kembali ke sistem
(alat pendingin). Hasul penelitian yang didapat menunjukkan hubungan antara
tekanan dan temperature. Rata-rata ukuran refrigeran yang didaur ulang ; massa
24 gram, tekanan 15 psi dan temperatur 12 C.
Efisiensi massa refrigeran yang diperoleh setelah daur ulang 84,83 % dan
massa pelumas 11,84 % serta massa kehilangan akibat menempel atau tersaring
3,33 %. Ini menunjukan bahwa proses daur ulang sangat efektif, selain untuk
menanggulangi perusak lapisan ozon, juga dapat menghemat pengeluaran untuk
pembelian refrigerant serta dapat mempertahankan keawetan sistem (alat
pendingin) seperti kompresor dan evaporatornya.
Penulis: Kemas. Ridhuan
Kode Jurnal: jptmesindd130633