PENGUJIAN ALAT KONVERSI SAMPAH MENJADI ETANOL

Abstrak: Sampah Organik merupakan sampah yang dapat di kelola sebagai bahan baku pembuatanbioetanol. Untuk menghasilkan bioetanol diperlukan sebuah alat yang bisa mengkonversisampah organik menjadi etanol. Batasan yang ditentukan dalam pembuatan alat konversisampah menjadi etanol diantaranya fungsi alat untuk mengkonversi sampah menjadi etanolminimal dengan volume 250 ml per 10 kg sampah organik, divariasikan dengan temperatur 20-400 C, divariasikan dengan tiga macam campuran ragi dan difermentasikan selama 3 hari. Setelah alat dinyatakan dapat bekerja sesuai indikator pengujian, maka dilanjutkan dengan proses pengamatan produksi etanol. Prosedur pengujian yang diamati adalah dari segi jumlahvolume etanol dan jumlah nilai kadar alkohol yang dihasilkan. Dari hasil perhitunganperencanaan alat didapatkan dimensi poros dengan diameter 12 mm, tangki sampahberdiameter 600 mm dengan panjang 800 mm serta terdapat heater, menggunakan gearbox 1:50 dan menggunakan motor listrik 0,5 Hp. Dari hasil pengujian pengamatan jumlah produksi etanoldan kadar alkoholnya dapat simpulkan bahwa jumlah volume produksi etanol dan nilai kadar alkoholnya sangat berpengaruh pada variasi campuran ragi, putaran tangki, dan temperatur yang digunakan. Hal itu dikarenakan adanya faktor-faktor yang mendukung kondisi kamir untukmemfermentasikan produk menjadi etanol. Pada temperatur 200 C, campuran ragi 1 sertaputaran 5 rpm menunjukkan jumlah produksi etanol dan nilai kadar alkohol paling tinggi yaitu656 ml etanol dengan kadar alkohol 16 %
Kata kunci: Volume bioetanol dan kadar alkohol, perancangan alat bioetanol, sampah organic
Penulis: I Kade Agus Sugiarta, I G B Wijaya Kusuma, I G N Nitya Santhiarsa
Kode Jurnal: jptmesindd170032

Artikel Terkait :