PENGEMBANGAN ALAT DESTILATOR BIOETANOL MODEL REFLUK BERTINGKAT DENGAN BAHAN BAKU SINGKONG
ABSTRAK: Penyediaan energi di
masa depan merupakan permasalahan yang senantiasa menjadi perhatian bagi semua
pihak. Seiring dengan meningkatnya pembangunan, kebutuhan akan energi terus
meningkat. Disisi lain cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang paling
banyak dipakai saat ini semakin menipis karena sifatnya yang non renewable,
oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencari bahan bakar alternatif yang
renewable sekaligus ramah lingkungan. Bioetanol sebagai salah satu bahan bakar
alternatif sampai saat ini belum banyak digunakan. Padahal di Indonesia, banyak
sekali sumber daya alam hayati yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk
memproduksi bioetanol, salah satunya adalah ubi kayu. Penggunaan bioetanol
sebagai bahan bakar didasari oleh sifatnya yang mudah terbakar dan memiliki
kalor-bakar netto besar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat
destilator bioetanol dengan fokus pengembangan pada pengembangan menara refluk
dengan sistem bertingkat sehingga diharapkan bisa lebih optimal menghasilkan
bioetanol dengan kadar tinggi. Pengembangan alat distilator bioethanol ini
dimulai dari proses observasi lapangan yang dilanjutkan dengan studi literatur.
Tahapan selajutnya adalah proses perencanaan komponen-komponen dari peralatan
tersebut dan dilanjutkan dengan proses pembuatan serta uji coba peralatan.
Hasil penelitian ini telah dikembangkan alat destilator bioetanol dengan
spesifikasi sebagai berikut: diameter tangki 400 mm, tinggi tangki 500 mm,
terbuat dari bahan stainles steel A304 dengan ketebalan 2 mm. Kapasitas tangki
yang diijinkan adalah dari volume tabung atau sebesar 40 liter. Dari hasil uji
coba pada hasil proses distilasi fermentasi ketela pohon menghasilkan ethanol
dengan kadar 92%.
Penulis: Rochmad Winarso,
Bahtiar Setya Nugraha, Taufik Santoso
Koda Jurnal: jptmesindd140601