PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN DAN LAMA PENGEMPAAN TERHADAP KETEGUHAN REKAT PADA KAYU LAPIS SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN DRUM SHELL
Abstract: Drum shell
(selongsong drum) secara garis besar terdiri dari 2 jenis, yaitu ply by ply
shell dan solid shell. Penelitian ini ditujukan untuk proses pembuatan drum
shell jenis ply by ply shell. Yang dimaksud dengan ply by ply adalah shell-nya
terbuat dari kayu yang berlapis-lapis, seperti teak block atau triplek. Semakin
banyak lapisannya maka suara yang dihasilkan semakin tinggi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur cetakan dan lama pengempaan
terhadap keteguhan rekat kayu lapis dan prosentase kerusakan kayu. Variabel
bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 variasi temperatur (85oC,
90oC, 95oC) dan 3 variasi lama pengempaan (2 jam, 3 jam dan 4 jam). Pengambilan
data dilakukan dalam dua tahap yaitu data keteguhan rekat (KR) yang diperoleh
dengan menggunakan metode pengujian kekuatan geser rekat yang dilakukan menurut
standar ASTM D-905-49 tahun 1981 serta data prosentase kerusakan kayu (KK) yang
dihitung menggunakan software Autocad 2007. Selanjutnya data dianalisa dan
dibuat grafik yang akan digunakan untuk mengetahui pengaruh temperatur cetakan
dan lama pengempaan terhadap keteguhan rekat dan prosentase kerusakan kayu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur cetakan dan lama
pengempaan berbanding lurus dengan keteguhan rekat dan prosentase kerusakan
kayu dan temperatur cetakan tidak berpengaruh terhadap kapasitas produksi
sedangkan lama pengempaan berbanding terbalik dengan kapasitas produksi drum
shell per hari. Dalam penelitian ini, nilai keteguhan rekat terbesar terjadi
pada temperatur cetakan 90oC dan lama pengempaan 4 jam dengan nilai keteguhan
rekat sebesar 23,25 kg/cm2. Dan nilai keteguhan rekat terkecil terjadi pada
temperatur cetakan 85oC dan lama pengempaan 2 jam dengan nilai keteguhan rekat
sebesar 19,25 kg/cm2.
Penulis: Eko Budiyanto, Asroni
Kode Jurnal: jptmesindd160648