PENGARUH SUHU ANAEROBIK TERHADAP HASIL BIOGAS MENGGUNAKAN BAHAN BAKU LIMBAH KOLAM IKAN GURAME
ABSTRAK: Semakin menipisnya
cadangan bahan bakar fosil sebagai sumber energi bertolak belakang terhadap
peningkatan kebutuhan energi seiring pertumbuhan populasi manusia, khususnya di
Indonesia. Hal ini merupakan dasar perlunya pengembangan energi terbarukan
sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan terhadap penggunaan energi fosil dan
dampaknya pada lingkungan. Biogas sebagai energi terbarukan yang ramah
lingkungan dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalah energi saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan pengaruh suhu Anaerobik
terhadap produksi biogas dengan menggunakan bahan baku limbah kolam ikan
gurame. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah subtrat tanpa
perlakuan suhu (T1), subtrat pada kondisi suhu mesofilik 350C (T2) dan subtrat
kondisi suhu termofilik 550C (T3) pada 8 liter subtrat dalam digester. Hasil
penelitian menunjukkan, perlakuan T1 mendapatkan volume akumulasi biogas 11.210
ml, laju aliran 448,4 ml/hari dan potensi biogas 1.401,25 ml/liter bahan baku,
sedangkan untuk perlakuan T2 volume akumulasi biogas sebesar 19.370 ml, laju
aliran 774,8 ml/hari dan potensi biogas 2.421,25 ml/liter bahan baku serta
perlakuan T3 mendapatkan volume akumulasi biogas 4.210 ml, laju aliran 168,4
ml/hari dan potensi biogas 520 ml/liter bahan baku dengan tekanan yang sama
pada semua perlakuan yaitu 101.570,25 N/m2. Uji nyala menunjukkan hasil nyala
api biru biogas yang dihasilkan dari semuaperlakuan. Hasil penelitian
menunjukkan perlakuan suhu Anaerobik berpengaruh terhadap hasil biogas. Dari
hasil semua perlakuan kondisi yang paling baik adalah pada kondisi suhu
mesofilik dengan penggunaan suhu 350C.
Penulis: Dwi Irawan, Ahmad Khudori
Kode Jurnal: jptmesindd150446