PENGARUH PENINGKATAN KUALITAS SERAT RESAM TERHADAP KEKUATAN TARIK, FLEXURE DAN IMPACT PADA MATRIKS POLYESTER SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN DASHBOARD MOBIL
Abstract: Tanaman resam
(dicranopteris linearis) merupakan pakis hutan yang hidup di perkebunan karet
dan tumbuh hampir diseluruh provinsi di Indonesia. Tumbuhan ini menjalar dan
memiliki panjang kurang lebih 7 meter. Penelitian yang sudah dilakukan oleh
peneliti lain menunjukkan bahwa penggunaan serat alam sebagai bahan komposit
dapat ditingkatkan dengan NaOH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat
bahan komposit baru, hasil dari perlakuan kimia dengan larutan NaOH terhadap
serat resam. Tahapan proses penelitian ini yaitu pembuatan sampel uji,
pengujian mekanik dan analisis data. Bahan-bahan untuk pembuatan sampel
diantaranya adalah serat, resin Yukalac 157 BQTN-EX, MEKPO sebagai hardener, 5%
NaOH dan wax glasses sebagai pencegah menempelnya resin ke cetakan. Benda uji
dibuat dengan cara mencampurkan secara acak serat ke resin. Sebelumnya serat
sudah dibuat tiga ukuran panjang yaitu: 20 mm, 40 mm, dan 60 mm. Ukuran benda
uji dibuat berdasarkan standar uji tarik (ASTM D 638), uji flexure (ASTM D 790) dan uji impact
(ISO-179). Nilai paling tinggi uji tarik 30,750 MPa, modulus elastisitasnya
9400 MPa. Nilai maksimum tegangan flexure 138 MPa dan nilai paling tinggi uji
impact adalah 54,14 kJ/m2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil uji
tarik, uji flexure dan uji impact sudah memenuhi standar plastic yang
digunakan dashboard mobil.
Penulis: Herwandi, Robert
Napitupulu
Kode Jurnal: jptmesindd150462