PENGARUH KOMPOSISI SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KOEFISIEN GESEK DAN TEMPERATUR GESEK PADA BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN DARI KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA SERBUK TEMBAGA FIBERGLASS DENGAN MATRIK PHENOL
ABSTRAK: Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan dengan
menggunakan fraksi berat serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass dengan resin
phenolic terhadap keausan dan kekerasan specimen kampas kopling dan
membandingkannya dengan kampas kopling yang sudah ada di pasaran Special
Genuine Part (SGP ). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat
kelapa, serbuk tembaga, fiberglass, dan resin phenolic. Pembuatan dilakukan
dengan proses kompaksi, dengan gaya sebesar 2 ton dan ditahan selama 60 menit.
Setelah mencapai holding time yang diinginkan, dies (cetakan) dimasukkan
kedalam oven dan dilakukan proses sintering dengan suhu 800 C selama 40 menit
dan specimen dikeluarkan dari cetakan. Setelah didapat tiga specimen kampas
kopling variasi serart kelapa, serbuk tembaga, dan fiberglass lalu dilakukan
proses pengujian kekerasan Brinell dengan standar ASTM F 1957-99 dan pengujian
keausan dengan standar ASTM D 3702-94 kemudian dilakukan foto makro untuk
melihat kepadatan dan sifat masing-masing bahan penyusun specimen kampas
kopling. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa komposisi bahan dengan fraksi
berat serat kelapa sebesar 40 %, serbuk tembaga sebesar 20 %, fiberglass 20 %
dan resin phenolic 20% didapat harga kekerasan 4,098 kg/mm2, harga keausan uji
kering sebesar 0,14 mm/jm dan harga keausan uji basah pengaruh oli sebesar 0,19
mm/jm. Sehingga mendekati harga kampas kopling SGP dengan harga kekerasan 3,974
kg/mm2, harga keausan uji kering sebesar 0,15 mm/jm dan harga keausan uji basah
pengaruh oli sebesar 0,20 mm/jm.
Kata kunci: kampas kopling,
serat kelapa, serbuk tembaga, fiberglass, resin phenol, kekerasan, keausan
Penulis: Pramuko Ilmu
Purboputro, Bambang Waluyo Febriantoko
Kode Jurnal: jptmesindd140606