PENGARUH KADAR DROMUS OIL DALAM MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST 60 YANG MENGALAMI PROSES HARDENING TEMPERING

Abstract: Baja St 60 adalah baja karbon sedang dengan 0,3-0,6% kadar karbon yang mempunyai kekuatan tarik 654 MPa. Proses hardening baja dilakukan untuk memperbaiki sifat mekanis baja yakni kekuatan yang dibutuhkan dalam dunia industri sebagai bahan pembuatan komponen otomotif dan pemesinan. Proses hardening yang dilakukan pada suhu 850 0C selama 40 menit dengan pendinginan cepat menggunakan variasi kadar dromus oil dalam media pendingin akan menghasilkan baja yang kekuatan tariknya tinggi tapi getas. Untuk mengurangi kegetasaan baja akibat proses hardening maka dilakukan tempering pada suhu 400 0C selama 60 menit didinginkan di udara. Tujuan dalam penelitian ini adalah; (1) mengetahui pengaruh kadar dromus oil 10%, 20%, dan 30% dalam media pendingin terhadap kekuatan tarik pada proses hardening tempering baja St 60; (2) mengetahui pengaruh kadar dromus oil 10%, 20%, dan 30% dalam media pendingin terhadap struktur mikro pada proses hardening tempering baja St 60. Data hasil uji tarik berupa nilai rerata ditampilkan dalam bentuk tabel dan histogram. Pengamatan struktur mikro menggunakan SEM dilakukan dengan membandingkan hasil foto struktur patahan baja St 60 sehingga dapat dianalisis mengenai struktur dan bentuk butiran masing-masing kelompok perlakuan. Hasil penelitian nilai rata-rata kekuatan tarik baja St 60 pada proses hardening tempering menggunakan kadar dromus oil 10% dalam media pendingin adalah 1560.986 MPa, dengan kadar dromus oil 20% adalah 1546.402 MPa dan dengan kadar dromus oil 30% adalah 1528.353 MPa. Hasil pengamatan struktur mikro SEM baja St 60 dengan kadar dromus oil 10% dalam media pendingin pada proses hardening tempering menunjukkan struktur patahan getas terdiri dari dominasi cleavage, spesimen menggunakan kadar dromus oil 20% menunjukkan struktur patahan ulet getas terdiri dari dominasi dimple tapi masih terlihat banyak cleavage dan spesimen menggunakan kadar dromus oil 30% menunjukkan struktur patahan ulet terdiri dari dominasi dimple. Pada penelitian ini, penemuan yang penting adalah bahwa baja St 60 dengan kadar dromus oil 20% dalam media pendingin pada proses hardening tempering memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan perpatahan ulet. Hal ini dapat dijadikan sebagai pedoman produksi bagi praktisi ilmu logam dan dunia industri.
Kata Kunci: dromus oil, hardening tempering, kekuatan tarik, struktur mikro
Penulis: Wahyu Candra, Tuwoso, Poppy Puspitasari Poppy Puspitasari
Kode Jurnal: jptmesindd140635

Artikel Terkait :