PENGARUH JUMLAH BILAH CENTRIFUGAL IMPELLER TERHADAP NPSH POMPA
Abstrak: Kavitasi merupakan
peristiwa terbentuknya gelembung-gelembung uap di dalam cairan yang sedang
mengalir ataupun di bagian dalam pompa. kavitasi dipengaruhi oleh NPSH (Net
Positive Suction Head), NPSH yang tersedia nilainya harus lebih besar daripada
NPSH yang diperlukan untuk mengindari terjadinya kavitasi. Banyak penelitian
mengenai pompa sentrifugal yang hanya fokus terhadap kinerja dan efisiensi
kerja pompa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah bilah
sentrifugal terhadap perubahan NPSH pompa, pengaruh kecepatan terhadap NPSH
pompa, pengaruh suhu terhadap NPSH pompa. Dengan variable penelitian impeller
6, 7 dan 8 bilah, variasi suhu 30˚C, 40˚C, 50˚C, 60˚C dan variasi putaran motor
1200 rpm, 1500 rpm dan 1700 rpm. Fluida dipanaskan dengan variasi suhu tertentu
kemudian menyesuaikan putaran motor yang diterapkan pada setiap bilah impeller,
selanjutnya dilakukan pembacaan pada tekanan manometer dan di formulasikan pada
rumus NPSH yang tersedia untuk mengetahui besar nilai NPSH pompa. Hasil pembahasan
dari penelitian ini bahwa pada putaran poros pompa 1700 rpm, temperatur air
30°C dan posisi valve discharge pada bukaan penuh. Dengan menggunakan impeller
6 bilah NPSH tertinggi 10,19 m, pada impeller 7 bilah NPSH tertinggi 9,88 m,
pada impeller 8 bilah NPSH tertinggi 9,57m. Peningkatan temperatur air
berpengaruh secara signifikan pada besarnya NPSH pompa, dapat dilihat pada
impeller 8 dengan kecepatan 1700 rpm saat bukaan penuh pada valve suction
maupun discharge. Pada suhu 30˚C nilai NPSH sebesar 9,57, pada suhu 40˚C nilai
NPSH sebesar 9,27 m, pada suhu 50˚C nilai NPSH sebesar 8,79 m dan pada suhu
60˚C nilai NPSH sebesar 8,08 m.
Penulis: satrya sembada, Indra
Herlamba Siregar
Kode Jurnal: jptmesindd170061